Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road akan menggunakan uang hasil penjualan konsesi tol untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur baru.
Adapun PT Waskita Toll Road (WTR) baru saja melakukan divestasi pada dua ruas tol, yakni Tol Solo–Ngawi pada PT Jasa Marga Solo Ngawi dan Tol Ngawi–Kertosono–Kediri. Nilai penjualan konsesi tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Direktur Utama PT WTR Herwidiakto mengatakan bahwa divestasi merupakan strategi bisnis perusahaan, salah satunya untuk mendukung penyelesaian ruas tol yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) PSN dan investasi ruas tol baru lainnya.
"Setelah tol beroperasi kan pasti mengalami gap minus, tapi kami harus setoran ke pemegang saham. Sebagian dari situ [Rp2,5 triliun], sebagian lagi kami mau masuk di [Jembatan] Teluk-Balikpapan. Itu untuk modal di sana," ujarnya, Rabu (18/12/2019).
Divestasi pada empat ruas tol lainnya pun sudah masuk dalam rencana Waskita pada tahun depan.
Herwi menyebutkan empat ruas tol tersebut adalah Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo. Sementara satu ruas tol lagi akan dipilih antara Medan-Kualanamu, Semarang-Batang, dan Pemalang-Batang.
Baca Juga
"Sudah ada 7 sampai 10 investor yang ingin masuk di tiga ruas, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo. Investor-investor tersebut campuran antara swasta lokal dan asing," katanya.
Dia menargetkan pada April 2020 bisa dilakukan penandatanganan perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) pada tiga ruas tol tersebut. Untuk saat ini, lanjutnya, Waskita tengah memilah mana saja investor swasta terbaik yang akan membeli konsesi tiga ruas tol tersebut.