Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

41 PSN Jadi Sasaran Prioritas Pembangunan 2020-2024

Proyek-proyek tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Senin (16/11/2019).
Ilustrasi- Kanal Cikarang-Bekasi Laut (CBL) yang merupakan salah satu proyek strategis nasional./Bisnis-industry.co.id
Ilustrasi- Kanal Cikarang-Bekasi Laut (CBL) yang merupakan salah satu proyek strategis nasional./Bisnis-industry.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan 41 Proyek Prioritas Strategis Nasional dalam rangka mencapai sasaran prioritas pembangunan.

Proyek-proyek tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Senin (16/11/2019).

Menurut laporan tersebut, kombinasi sejumlah sumber pendanaan akan dilakukan dalam proses pembiayaan proyek-proyek tersebut. Langkah tersebut ditempuh melalui integrasi antarsumber pendanaan melalui Belanja Kementerian/Lembaga serta sumber-sumber pendanaan lainnya seperti subsidi, Transfer Ke Daerah, BUMN dan lainnya.

"Selain itu juga diupayakan langkah-langkah mendorong inovasi skema pendanaan [creative financing] antara lain seperti Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha [KPBU], Blended Finance, Green Finance serta Output Based Transfer," demikian kutipan laporan tersebut.

Salah satu proyek prioritas adalah pembangunan ibu kota negara baru di wilayah Kalimantan Timur. Indikasi pendanaan untuk kegiatan ini diperkirakan mencapai Rp466 triliun yang rencananya didapat dari APBN, skema KPBU, dan dari pihak swasta.

Kegiat lainnya adalah Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0. Tujuan proyek ini adalah meningkatkan pekerjaan berkeahlian menengah dan tinggi hingga 50% serta target 2 juta orang lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikat pada 2024.

Proyek ini akan dilakukan dengan sejumlah Kementerian/Lembaga di antaranya, Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut laporan RPJMN 2020-2024, upaya ini membutuhkan biaya Rp332,5 triliun yang didapat dari APBN dan pihak swasta.

Selanjutnya, untuk memperbaiki neraca perdagangan migas dan menambah kapasitas produksi minyak, pemerintah juga memasukkan pembangunan dan pengembangan kilang minyak dalam proyek prioritas. Proyek ini diperkirakan membutuhkan biaya Rp637 triliun.

Sementara itu, kegiatan lain yang juga termasuk dalam proyek prioritas strategis 2020-2024 di antaranya adalah pengembangan delapan destinasi pariwisata unggulan yang memerlukan biaya Rp103,2 triliun; Pengembangan sejumlah wilayah metropolitan di Palembang, Banjarmasin, Denpasar, dan Makassar (Rp274,5 triliun); Percepatan penurunan kematian ibu dan stunting (Rp229,5 triliun); dan pembangunan 18 waduk multiguna (Rp142,7 triliun).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper