Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan BUMDes Mangkrak, Pemerintah Segera Revitalisasi

Sekitar 2.188 unit mangkrak dan 1.670 lainnya tidak berkontribusi signifikan terhadap pendapatan desa.
Ilustrasi BumDes/ANTARA-Budi Candra Setya
Ilustrasi BumDes/ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tengah menyiapkan skema revitalisasi untuk mengatasi banyaknya Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) yang mangkrak.

Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi jumlah BUMDes mencapai 30.000 unit.

Rinciannya sekitar 2.188 unit mangkrak dan 1.670 lainnya tidak berkontribusi signifikan terhadap pendapatan desa.

“Jadi begini ada BUMDes yang sudah dibentuk kemudian ada beberapa yang tidak produktif atau kurang produktif. Ini yang perlu direvitalisasi,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar di Kantor Presiden, Rabu (11/12/2019).

Menurutnya, sejumlah BUMDes yang mangkrak hingga tak produktif tersebut disebabkan oleh keterbatasan akses pada pemasaran, permodalan, hingga kapasitas sumber daya manusia.

Adapun, dia mengungkapkan revitalisasi tersebut bakal mencakup penambahan modal, peningkatan jaringan, dan pendampingan.

“Jadi BUMDes itu kan hasil dari inisiatif desa. Jadi kita tidak bsia menutup BUMDes. Yang bsia adalah memfasilitasi dan merevitalisasi,” jelasnya.

Abdul menambahkan kebanyakan BUMDes mengalami kesulitan berkembang karena persoalan jaringan.

Dia menyebutkan membangun jaringan bisnis tidaklah mudah, apalagi memastikan jaringan tersebut berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Namanya perdagangan butuh jaringan yang sustainable, butuh produksi yang juga sustainable. Nah mungkin terjadi proses di situ yang kurang maksimal karena perlu pendampingan,” urainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper