Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Group Sasar Pembeli Rumah Tapak Segmen Menengah ke Bawah

Kondisi pasar properti pada tahun depan diperkirakan masih cukup menantang karena dipengaruhi beberapa factor.
Ciputra Group/Bisnis.com
Ciputra Group/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Ciputra Group bakal fokus memasarkan rumah tapak untuk segmen menengah ke bawah yang minat pasarnya diperkirakan masih tetap tinggi pada 2020.

Senior Director Ciputra Group Meiko Handoyo menyatakan bahwa kondisi pasar properti pada tahun depan memang diperkirakan masih cukup menantang karena dipengaruhi beberapa faktor seperti gejolak ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya perkirakan segmen residensial untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah itu masih akan tetap jalan, tetapi seberapa besar potensi pasarnya itu yang belum kita ketahui,” ujar Meiko, Minggu (8/12/2019).

Khusus untuk masyarakat di luar kota Jakarta, dia mengungkapkan daya belinya sangat tergantung pada sektor komoditas.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap supaya sektor komoditas pada 2020 bisa lebih baik untuk menggairahkan sektor properti.

Untuk menyasar konsumen pasar menengah ke bawah, Meiko mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan proyek rumah tapak di wilayah Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurutnya, proyek tersebut termasuk ke dalam daftar proyek yang akan segera dirilis. Namun, pihaknya akan terlebih dulu melihat kondisi pasar sebelum meluncurkan proyek tersebut.

“Kalau cukup bagus [kondisi pasarnya], kami akan luncurkan proyeknya. Namun, kalau, misalnya, harga komoditas tiba-tiba lesu, kami akan tunda dulu [peluncuran proyek] karena daya beli masyarakat juga berpotensi menurun,” ucapnya.

Meiko menuturkan bahwa proyek rumah tapak di Kubu Raya tersebut rencananya ditawarkan dengan harga mulai dari Rp200 juta. Pengembangannya akan dilakukan di lahan seluas 300 hektare.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa strategi untuk lebih fokus memasarkan produk rumah tapak dilakukan karena pasar apartemen pada 2020 diperkirakan akan cenderung stagnan.

Menurutnya, perusahaan harus mengikuti minat dan kebutuhan pasar agar bisa tetap mencatatkan kinerja yang baik di tengah kondisi pasar yang cukup menantang.

“Dengan kondisi pasar yang diperkirakan masih belum terlalu pulih pada 2020, kami pasang target flat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper