Bisnis.com, JAKARTA — Jalan tol Trans-Sumatra satu per satu mulai beroperasi. Hal ini membuka potensi lebih besar bagi pasar properti di Sumatra. Pengembang bahkan sudah siap untuk ikut melakukan pembangunan hunian di sekitar tol tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Sumatra Selatan Bagus Pranajaya mengatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa pengembang yang mengajukan izin dan rencana untuk ikut mengembangkan properti di sekitar tol Trans-Sumatra.
"Jadi, sudah ada beberapa pengembang baik dari pengembang lokal maupun pengembang bersekala nasional sudah bertemu dengan saya untuk rencana melakukan pengembangan didaerah lokasi area tol Palembang—Kayu Agung—Betung," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).
Bagus menambahkan bahwa REI menyambut dengan sangat positif apa yang akan dilakukan pengembang saat ini.
Pasalnya rencana pengembangan tersebut dapat disinkronkan dengan upaya untuk menggalakkan perumahan, baik rumah komersial ataupun subsidi.
"Karena disparitas rumah [backlog] perumahan di Sumatra Selatan sendiri masih sangat tinggi yaitu 370.000 [unit] dan itu data sampai dengan 2018," kata Bagus.
Baca Juga
Saat ini, baru ada beberapa ruas tol di Trans-Sumatra yang baru diresmikan dan segera beroperasi di antaranya tol Kayu Agung—Bandar Lampung dan Kayu Agung—Palembang—Betung. Sisanya masih dalam tahap penyelesaian pengerjaan dan diperkirakan baru rampung tahun depan.
Harapannya, jika semua jalur tol Trans-Sumatra telah rampung, bisa membuka pasar properti lebih besar lagi di Sumatra dan dapat meningkatkan pemerataan penduduk dan pembangunan ke wilayah Sumatra.