Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis bisa melayani 2,2 juta penumpang dan 305.000 unit kendaraan roda empat di 9 lintasan nasional selama angkutan penyeberangan periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini Pohan menyatakan prediksi itu naik 4,7 persen dibandingkan dengan realisasi Natal dan Tahun Baru sebelumnya yang mengangkut sebanyak 2,13 juta orang.
Untuk kendaraan roda emat, ASDP memprediksi melayani sebanyak 305.173 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650 unit.
"Dan roda 2 sebanyak 175.100 atau naik 4,2 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 168.072 unit," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (1/12/2019).
Adapun, sembilan lintasan penyeberangan yang terpantau nasional selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 yaitu Merak - Bakauheni atau lintasan tersibuk yang dikelola, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung Api-api, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, Ajibata-Ambarita dan Telaga Punggur - Tanjung Uban.
Sebagaimana tahun sebelumnya, dia menyatakan dua lintasan tersibuk yakni Merak -Bakauheni, dan Ketapang -Gilimanuk diprediksikan akan ramai selama layanan Nataru yang bersamaan dengan liburan semester anak sekolah.
Baca Juga
Di sisi lain, tol Trans-Sumatra pun sudah mulai dapat digunakan, sehingga dapat meningkatkan minat orang untuk mencoba tol tersebut.
"Untuk Merak-Bakauheni, diperkirakan jumlah penumpang mencapai 525.903 orang atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu 500.860 orang, diikuti kendaraan roda 4 mencapai 86.850 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 82.714 unit, dan roda 2 diperkirakan mencapai 22.341 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 21.278 unit," jelasnya.
Sebaliknya, untuk Bakauheni-Merak, diperkirakan jumlah penumpang mencapai 482.517 orang atau naik 5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 459.540 orang.
Kendaraan roda empat sebanyak 86.850 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 78.263 unit, dan roda dua diperkirakan mencapai 18.385 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 17.510 unit.
Sementara itu, lintasan Ketapang-Gilimanuk, diperkirakan jumlah penumpang mencapai 933.417 orang atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 888.969 orang.
Adapun kendaraan roda 4 sebanyak 91.709 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 87.342 unit. Terakhir, roda 2 diperkirakan mencapai 78.820 unit atau naik 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 75.067 unit.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengharapkan agar kapal penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
"Kalau bisa diperbaikilah, kapal-kapal itu, entah itu AC-nya, atau tempat duduknya, agar pelayanan menjadi lebih baik," ujarnya.
Dia meminta pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan e-ticketing dan cashless kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan penyeberangan.