Bisnis.com, JAKARTA - General Electric (GE) Indonesia menargetkan peningkatan ekspor produk power transformer (trafo) dengan mengoptimalkan kapasitas produksi pabriknya di Jakarta Timur.
Handry Satriago, CEO GE Indonesia, menjelaskan hal itu menjadi salah satu fokus pihaknya untuk tahun depan. Menurutnya, GE Indonesia memiliki fasilitas produksi melalui anak usahanya PT Unindo, bersama PT PLN (Persero).
Fasilitas produksi ini terutama menghasilkan power transformer dan switchgear baik AIS maupun GIS.
"Tahun depan kami berharap bisa meningkatkan pasar ekspor, karena selama ini fokusnya adalah pasar lokal," ujarnya, Rabu (27/11/2019).
Handry menjelaskan pihaknya baru kembali memasarkan produk tersebut untuk pasar ekspor. Dengan begitu, persentase produksinya masih dominan untuk pasar lokal.
Peningkatan ekspor itu, katanya, akan direalisasikan dengan peningkatan utilitas kapasitas produksi. Saat ini fasilitas produksi tersebut bisa menghasilkan 120 power transformer per tahun.
"Saya tidak bisa menyebutkan angkanya [utilitas] tapi itu masih bisa dimaksimumkan. Kami pun siap meningkatkan [kapasitas produksi]," ujarnya.
Handry optimistis peningkatan ekspor produk itu bisa direalisasikan dengan kehadiran GE di 180 negara di seluruh dunia. Di samping itu, katanya, produk dalam negeri yang dihasilkan pihaknya pun diyakini mampu bersaing di pasar global.