Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah di London melanjutkan penurunan pada bulan November, dengan kerugian di wilayah luar ibukota AS melebihi tanda-tanda stabilisasi di pusat kota.
Dilansir dari Bloomberg, harga rata-rata perumahan turun 0,8 persen pada November dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 609.506 pound (US$785.000), seperti dilaporkan oleh Rightmove Plc pada Senin (18/11/2019).
Penjual rumah menahan diri untuk memasarkan properti mereka menyusul gejolak politik seputar Brexit. Jumlah listing perumahan baru turun 27 persen pada November.
"Calon penjual tidak hanya dihadapkan dengan harga yang jauh di bawah level tertinggi, tetapi juga prospek dari harga permintaan yang lebih rendah menjelang Natal," kata laporan itu, seperti dikutip Bloomberg.
"Lebih dari itu, mereka sekarang harus memperhitungkan kombinasi musim gugur dan batas waktu Brexit serta pemilihan umum yang akan datang," lanjutnya.
Ada sejumlah tanda optimisme, dengna harga perumahan di London pusat mencatat kenaikan hanya kedua kalinya tahun ini, meskipun hanya sebesar 0,1 persen.
Secara nasional, harga perumahan naik 0,3 persen pada tahun ini, menjadi rata-rata 302.808 pound. Properti di Yorkshire dan Humber memimpin peningkatan, sementara harga perumahan di timur Inggris mencatat penurunan terbesar.
Sebuah laporan terpisah oleh Acadata menunjukkan proyeksi yang lesu, dengan harga rumah Inggris jatuh pada Oktober, meskipun harga di London naik untuk bulan pertama dalam lebih dari 1 tahun terakhir.