Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI : Keseimbangan Eksternal pada Kuartal III/2019 Mulai Membaik

Rasio ekspor neto barang dan jasa terhadap PDB pada kuartal III/2019 menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring dengan lebih tingginya peningkatan ekspor barang dan jasa dibandingkan dengan peningkatan impor.

Bisnis.com, JAKARTA–Bank Indonesia (BI) menilai keseimbangan eksternal pada kuartal III/2019 mulai membaik seiring dengan membaiknya indikator sustainabilitas eksternal.

Perbaikan ini didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang positif serta tekanan ketidakpastian pasar keuangan pada level global yang mereda.

Rasio ekspor neto barang dan jasa terhadap PDB pada kuartal III/2019 menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring dengan lebih tingginya peningkatan ekspor barang dan jasa dibandingkan dengan peningkatan impor.

Melalui dokumen neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal III/2019 yang dirilis Bank Indonesia, Jumat (8/11/2019), menunjukkan bahwa rasio ekspor neto terhadap PDB mencapai -0,3%, lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai -0,5%.

Rasio akumulasi ekspor impor barang dan jasa terhadap PDB pada kuartal III/2019 juga meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan hal ini menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian Indonesia pada kuartal III/2019 lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Rasio akumulasi ekspor impor barang dan jasa terhadap PDB per kuartal III/2019 tercatat mencapai 36,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 34,7%.

Rasio utang luar negeri (ULN) terhadap PDB juga tercatat membaik didorong oleh lebih tingginya peningkatan PDB dibandingkan dengan peningkatan ULN. Adapun rasio ULN terhadap PDB per kuartal III/2019 tercatat mencapai 36%, lebih rendah dari kuartal lalu yang mencapai 36,9%.

Rasio ULN terhadap cadangan devisa (cadev) juga tercatat membaik karena ULN tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan cadev. Rasio ULN terhadap cadev per kuartal III/2019 mencapai 316,5%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 317,3%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper