Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) menyatakan Repsol Indonesia tengah mencari mitra untuk mengelola Blok Andaman III.
Deputi Operasi dan Perencanaan BPMA Teuku Muhammad Faisal mengatakan Repsol mempertimbangkan untuk menggarap Blok Andaman III bersama mitra.
Untuk itu, Repsol berencana melepas sebagian kepemilikan hak partisipasinya (participating interest/PI) di blok eksplorasi tersebut. Saat ini, Repsol memegang 100% PI di Blok Andaman III.
“Sebenarnya ada lagi yang mereka kerja, yakni mitra untuk share PI. Mereka sedang mengajukan farm out,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (5/11/2019).
Sejauh ini, Repsol masih melakukan eksplorasi di blok migas yang diperkirakan memiliki potensi gas 3-4 triliun kaki kubik (Tcf) tersebut. Mengacu data BPMA, pada 2017-2018, Repsol telah melakukan beberapa kegiatan eksplorasi, yakni akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 3.670 kilometer persegi (km2).
Selain itu, Repsol juga telah melakukan pengadaan untuk barang-barang long lead item yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi. Kini, Repsol tengah melakukan persiapan untuk pengeboran Sumur Rencong 1X.
Baca Juga
Faisal menambahkan salah satu kandidat yang akan berpotensi menjadi mitra Repsol di Andaman III adalah perusahaan migas asal Malaysia, Petronas.
“Salah satu kandidatnya Petronas,” tambahnya.
Sebelumnya, Blok Andaman III dilelang pada November 2008, sementara Talisman menandatangani kontrak Andaman III pada November 2009. Total luas wilayah kerja offshore ini seluas 8.517 km2 dengan tingkat kedalaman 0–1.300 m.
Mengingat Talisman Energy Inc. diakuisisi oleh Repsol SA pada medio 2015, maka seluruh wilayah kerja yang dikelola Talisman menjadi milik Repsol.