Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Repsol Indonesia duduk bersama untuk membahas berbagai proyek hulu migas, khususnya kelanjutan eksplorasi Blok Andaman III dan pengembangan Blok Sakakemang.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto mengamini pembahasan seputar proyek migas yang dikerjakan Repsol di Tanah Air. "Semuanya dibahas [Sakakemang dan Andaman III]," ujarnya, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, soal Blok Andaman III, waktu eksplorasi Repsol sudah habis. Untuk perpanjangan waktu, Djoko mengatakan tinggal menunggu rekomendasi dari Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).
“Masih rapat, 1-2 hari ini kami tunggu,” katanya.
Terkait pengembangan Blok Sakakemang, Djoko menambahkan pihaknya masih menunggu hasil sertifikasi cadangan migas yang diajukan Repsol ke Lemigas. Setelah sertifikasi cadangan migas didapatkan, barulah Repsol mengajukan rencana pengembangan (PoD).
Sebelumnya, SKK Migas menyatakan Repsol mengajukan sertifikasi cadangan sebesar 1 triliun kaki kubik (tcf) dari potensi cadangan terbukti 2 tcf.
"Sakakemang masih menunggu sertifikasi dari Lemigas. Masih belum selesai, belum dilaporkan ke kita," ujarnya.