Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Minta Kementan Capai Target Peremajaan Sawit Rakyat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kementerian Pertanian mempercepat realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) demi mendorong peningkatan produktivitas.
Wakil Presiden secara resmi membuka Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10/2019)./Dok. Gapki
Wakil Presiden secara resmi membuka Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10/2019)./Dok. Gapki

Bisnis.com, MANGUPURA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kementerian Pertanian mempercepat realisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) demi mendorong peningkatan produktivitas.

Percepatan peremajaan diharapkan dapat mendongkrak daya saing sawit Indonesia. Pasalnya, dari total 14,3 juta hektare (ha) lahan sawit di Tanah Air, sekitar 40% di antaranya berada dalam kondisi tak menghasilkan (tanaman belum menghasilkan/TBM) dengan produktivitas yang menurun atau telah memasuki usia tua.

Hal ini diungkapkan Ma'ruf kala membuka Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua Bali, Kamis (31/10/2019). Dalam sambutannya, dia mengharapkan Kementerian Pertanian dapat mencapai target PSR tahun ini yang mencapai 185.000 ha.

"Pengembangan kelapa sawit ke depan agar lebih difokuskan pada peningkatan produktivitas lahan dan daya saing. Kementan harus segera mencapai target program sawit rakyat sebesar 185.000 hektare pada tahun ini," kata Ma'ruf.

Wakil Presiden pun meminta segala persoalan administrasi yang kerap menjadi sandungan petani mandiri kala meremajakan lahannya segera dibenahi. Dia pun menyatakan pemerintah akan terus berkomitmen dalam perbaikan industri sawit, pengelolaan perkebunan sawit, dan perekonomian petani sehingga ke depannya komoditas ini dapat menyumbang devisa lebih besar.

Senada dengan Ma'ruf, Ketua Umum Gabungan Penguaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono pun menyatakan peningkatan produktivitas melalui peremajaan pada kebun rakyat menjadi hal yang penting mengingat tidak adanya ekspansi lahan sawit sejak dikeluarkannya moratorium sawit.

"Kami ingin peningkatan produktivitas dengan kemitraan antara perusahaan dan petani. Di sisi lain, petani perlu memperbaiki kelembagaan dengan kemitraan dengan perusahaan," kata Joko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper