Bisnis.com, CIBINONG — Pengembang di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, menyebutkan bahwa sejak proyek-proyek infrastruktur strategis nasional secara masif dikembangkan di area Transyogi tersebut, bisnis properti di wilayah itu berkembang signifikan.
Setidaknya ada tiga proyek infrastuktur strategis nasional yang digadang-gadang akan mengangkat derajat Transyogi (Cibubur—Cileungsi—Jonggol) sebagai lokasi hunian, sekaligus investasi yang prospektif, yaitu proyek lintas rel terpadu, jalan tol Cimanggis—Cibitung, dan jalan tol layang Jakarta—Cikampek.
Deputy Chief Executive Officer Harvest City Piter Simpony mengatakan bahwa sebagai kawasan yang berada di tengah (Transyogi), saat ini Cileungsi menjanjikan pertumbuhan harga yang terus meningkat, apalagi ketika pembangunan infrastruktur sangat kencang dibangun.
“Pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol Cimanggis—Cibitung yang membelah Transyogi dari Cimanggis, Cibubur, hingga Cileungsi mendorong pengembangan kawasan perumahan makin masif mengarah di Cileungsi sebagai sunrise property,” kata Piter melalui siaran pers, Selasa (29/10/2019).
Menurutnya, secara umum fenomena Cileungsi sebagai sunrise property juga dialami oleh kawasan Serpong sebelum terkoneksi dengan jalan tol Jakarta—Merak ketika aksesibilitasnya sulit. “Sekarang bisa dilihat bagaimana Serpong sudah menjadi salah satu kawasan prime yang ada di Jabodetabek.”
Selain perumahan, lanjut Piter, properti komersial terus bertumbuh di sekitar Cileungsi mulai dari mal, hotel, pusat perbelanjaan, ruang pamer mobil, hingga restoran sejalan dengan makin banyaknya pembangunan infrastruktur akses ke kawasan Cileungsi makin terbuka.
Baca Juga
“Nantinya kawasan Cileungsi makin mudah diakses dari segala pejuru. Ke barat bisa mengakses tol elevated Jakarta—Cikampek, timur ada tol Jagorawi dan LRT [lintas rel terpadu] dari Cibubur Junction dan makin sempurna dengan adanya tol Cimaci [Cimanggis—Cibitung] yang juga melintasi Cileungsi,” tutur Piter.
Jika dibandingkan dengan 5 tahun—10 tahun lalu, ujarnya, sekarang ini perkembangan Cileungsi jauh lebih baik. Untuk kawasan Transyogi, prospek Cileungsi sebagai tujuan tempat tinggal dan investasi properti paling menjanjikan.
Hal itu, dia mengklaim terbukti dari banyaknya pengembang yang membuka bisnis mereka di koridor Cileungsi, termasuk PT Dwigunatama Rintisprima, pengembang kota mandiri Harvest City.
Piter menjelaskan bahwa, sekarang untuk membeli rumah itu yang utama dipertimbangkan adalah berada di kawasan sunrise property.
Kedua, sesuai kemampuan konsumen dalam mencicil rumah.
Ketiga, cari proyek skala kota yang lahannya luas dan pengembangannya jangka panjang.
Keempat, kenali siapa pengembangnya, dalam artian harus pengembang yang tepercaya, jelas jejak rekamnya.
Dia mengemukakan bahwa berada di kawasan sunrise property, Harvest City memiliki empat kriteria tersebut dan menawarkan rumah harga Rp200 juta hingga Rp1 miliaran.
Pengembangannya berskala kota 1.350 hektare dan dibangun oleh tiga pengembang nasional, yaitu Suryamas Group, Duta Putra Land, dan Kalindo Land yang sukses mengembangkan beberapa proyek di Jabodetabek.
Pada Oktober ini, Harvest City menawarkan paket penjualan spesial dengan insentif, seperti uang muka ringan hanya 1 persen, bunga kredit pemilikan rumah 5,50 persen selama 2 tahun, bebas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, bebas biaya provisi, dan administrasi.