Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh pengerjaan bored pile proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung akan dihentikan sementara.
Hal itu menjadi salah satu keputusan dari tim Komite Keselamatan Konstruksi pascainsiden kebakaran pipa minyak milik Pertamina di Cimahi beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) wajib menghentikan pengerjaan pengeboran tiang pancang (bored pile) proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung sampai dengan disetujuinya dokumen sistem manajemen keselamatan konstruksi.
Pasalnya, PT KCIC terbukti lalai dalam pengeboran pancang yang akhirnya mengenai pipa milik Pertamina dan akhirnya mengakibatkan kebakaran.
“Penyebabnya [kebakaran] karena kena bor. Sesederhana itu. Dan sebetulnya, sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri [PT KCIC dan Pertamina], [pengeboran] hanya boleh dilakukan setelah pipa itu direlokasi,” kepada Bisnis, Jumat (25/10/2019).
PT KCIC juga diminta supaya melakukan investigasi dan analisis akar permasalahan dan bertanggung jawab pada kerugian yang terjadi dan salah satunya adalah penanganan pada tanah yang tercemar oleh bocoran minyak.
Baca Juga
Hanya saja, hingga saat ini, total kerugian yang terjadi dari insiden tersebut belum bisa dipastikan.
Sejalan dengan itu, PT KCIC, melalui keterangan resmi, memang telah memastikan akan bertanggung jawab atas semua kerugian yang ditimbulkan tersebut.
Komite Keselamatan Kosntruksi pun juga telah mengundang PT KCIC untuk mempresentasikan dokumen sistem manajemen keselamatan konstruksi pada Selasa (29/10/2019).
Isi dokumen tersebut di dalamnya dijelaskan dengan benar dan akurat tentang mitigasi risiko kecelakaan konstruksi, termasuk kerusakan utilitas di bawah tanah di sepanjang area pembangunan KA Cepat Jakarta—Bandung.