Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemnaker Gandeng LIPI Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja, produktivitas, kewirausahaan, dan percepatan sertifikasi kompetensi.

Bisnis.com, TANGERANG – Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja, produktivitas, kewirausahaan, dan percepatan sertifikasi kompetensi.

Kerja sama kedua lembaga tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi sebagai wakil dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala BBPP Bekasi Chairul Fadhly Harahap dan Kepala Pusat Pemanfaatan Inovasi & Iptek Yan Rianto itu dilakukan dalam Business Matching and Industrial Gathering 2019.

Chairul Fadhly Harahap mengatakan bahwa inovasi produktivitas yang dilakukan Pusat Pemanfaatan Inovasi & Iptek sejalan dengan tugas dan fungsi BBPP yang tertuang dalam Permenakertrans Nomor 21/2009 tentang Pelayanan Produktivitas.

“Kami berdayakan BBPP dalam bentuk penerapan teknologi dan alat bantu masyarakat agar berdaya saing dan produktif. Pendekatan yang telah kami lakukan sudah banyak, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi yang murah, ramah lingkungan, aman, bermutu, dan berkualitas,” katanya.

Chairul menuturkan, kerja sama dengan LIPI akan memberikan arah yang lebih jelas terhadap outcome layanan produktivitas yang berujung kepada manfaat dan dampak nyata.

Menurutnya, BBPP Bekasi lebih berorientasi kepada hasil nyata yang efektif, efisien, berkualitas, dan memiliki daya saing.

“Sinergi dengan LIPI akan mempercepat peningkatan kompetensi SDM [sumber daya manusia], dan penguatan daya saing tenaga kerja yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memajukan bangsa dengan cara meningkatkan rasio wirausaha.

Selain itu, diperlukan kerja sama dari masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan pemerintah untuk menekan angka pengangguran.

“Minat masyarakat menjadi wirausaha perlu terus ditingkatkan agar tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan. Program pelatihan kewirausahaan terintegrasi memiliki tujuan akhir menumbuhkan wirausaha yang kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing,” ucapnya.

Seperti diketahui, tingkat kewirausahaan Indonesia mencapai 3,10%.

Rasio tersebut telah melampaui 2% dari total populasi penduduk sebagai syarat minimal suatu masyarakat menuju sejahtera.

Meski demikian, rasio wirausaha di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia yang mencapai 5%, China 10%, Singapura 7%, Jepang 11%, serta Amerika Serikat 12%.

Sementara itu, Yan Rianto, Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek LIPI, mengatakan bahwa kegiatan Business Matching and Industrial Gathering akan terbangun komunikasi serta kerja sama yang positif antara penyedia dengan pengguna produk atau teknologi.

Dia menyebut Business Matching and Industrial Gathering merupakan salah satu rangkaian kegiatan dan media promosi, serta hilirisasi hasil penelitian.

“LIPI sebagai vocal point Indonesia-China Technology Transfer Center (ICTTC) akan melaksanakan kegiatan ASEAN Technology Transfer Center dengan melibatkan lembaga penelitian, pemerintah daerah, serta industri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : MediaDigital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper