Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mulai memprioritaskan beberapa tugas utama untuk meningkatkan keberhasilan kinerja pada periode pertamanya setelah dilantik untuk periode kedua.
"Hal yang membedakan selama ini [periode pertama] kita kurang fokus untuk membuat prioritas [infrastruktur] di mana saja yang perlu dibangun. [Periode kedua ini], kita harus peduli dengan prioritas," tuturnya, Rabu (23/10/2019).
Saat ini, Menhub menyatakan terdapat lima pengembangan infrastruktur prioritas yakni di wilayah Bali Baru, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado.
Pelabuhan yang diprioritaskan pembangunannya yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Kuala Tanjung, Bitung Sulawesi dan Makassar. Selain itu, terdapat beberapa bandara prioritas yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai Bali, dan bandara perintis.
"Dengan fokus ini saya yakin rekan-rekan memiliki kemampuan untuk itu. [Maka] mari kita konsolidasikan kemampuan kita dan memfokuskan diri dalam upaya ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Budi Karya juga meneruskan pesan Presiden dalam pidato kenegaraan yang dipaparkan pada saat pelantikan menteri Rabu (23/10/2019). Menhub mengatakan bahwa topik pengembangan infrastruktur masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan secara khusus pada periode kedua.
Baca Juga
Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden sangat jelas dan bisa dikatakan sederhana, yakni mengutamakan pengembangan infrastruktur. Namun, Budi Karya mengakui bahwa dalam pembangunannya tidak cukup sederhana.
Menurutnya, keberhasilan kinerja pada periode pertamanya juga berasal dari semua dukungan dan bantuan oleh semua stakeholder terkait.
Selain itu, Budi Karya berterimakasih kepada jajaran BUMN, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memberikan dukungan langsung serta tidak langsung kepada kinerja kementerian perhubungan di periode sebelumnya.