Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menilai Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta mampu menjadi pengumpul atau hub bagi pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia guna menciptakan efisiensi biaya logistik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, terus mengupayakan agar kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok semakin meningkat. Diharapkan pelabuhan di seluruh Indonesia bisa memusatkan pengiriman barangnya ke Jakarta.
"Dengan itu akan mempersingkat dan memberikan daya saing bagi kita semua. Semakin besar kapasitas akan membuat banyak kapal besar yang hadir, dan makin murah biaya yang dikenakan karena skala ekonomis dalam pergerakan kapal yang besar itu akan lebih efisien dibandingkan dengan kapal-kapal kecil," katanya, Rabu (16/10/2019).
Saat ini, dia menambahkan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok saat ini cukup besar. Jika ditambah dengan Pelabuhan Patimban yang akan beroperasi 2 tahun lagi, maka kapasitas bisa menjadi 14 juta TEUs.
Menurutnya, Pelabuhan Tanjung Priok bisa menjadi hub yang besar untuk mengakomodasi arus logistik lewat laut.
Kendati demikian, Budi Karya menilai kinerja logistik nasional perlu kolaborasi antara penerintah dengan pelaku usaha. Logistic Performance Index (LPI) Indonesia 2018 menempati peringkat ke-46. Angka ini meningkat dari LPI 2016 yang menempati posisi ke-63.
"Guna mempertahankan dan meningkatkan LPI Indonesia ke depannya, maka pemerintah dan pelaku usaha harus dapat saling bersinergi dan melakukan elaborasi," ujarnya.
Baca Juga
Dia menambahkan Kemenhub siap berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan pada investor, baik secara regulasi maupun pelayanan guna mendorong investasi dan kegiatan ekspor. Selain itu, perlu dilakukan optimalisasi kegiatan distribusi logistik.
Pemerintah, imbuhnya, akan memberikan kemudahan perizinan agar memperluas kesempatan swasta untuk melakukan kegiatan pada barang milik negara.
“Memberikan kemudahan untuk mendapatkan kawasan industri, mengadakan infrastruktur, memberikan kemudahan-kemudahan fiskal, memberikan kemudahan pada saat masuk dan keluar pelabuhan, dan sebagainya. Kita harus kawal satu-satu, apa yang kurang kita perbaiki, dan apa yang belum maksimal kita maksimalkan,” tegasnya.