Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Logistik RI Termahal di Asia, Kadin : Siapa Sih Penyumbang Terbesar?

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, penurunan biaya logistik masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk meningkatkan daya saing nasional.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto/Antara
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pemerintah dengan pelaku usaha terkait perlu berdiskusi untuk menemukan titik pemberat biaya logistik di Indonesia. Sejauh ini, biaya logistik Indonesia dinilai paling mahal di Asia yaitu mencapai 24 persen dari produk domestik bruto. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, penurunan biaya logistik masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk meningkatkan daya saing nasional. Namun, dalam mencari solusi diperlukan kajian untuk menemukan titik permasalahan.

"Kalau pemerintah mau adil, kita didudukan saja sama-sama. Di buka saja, kita lihat biaya yang terbesar itu ada di mana," katanya, Rabu (16/10/2019).

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Indonesian Nasional Shipowners' Associations (INSA) ini menambahkan Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Penerintah tidak bisa menduplikasi kesuksesan negara lain, terkait dengan penurunan biaya logistik, untuk diterapkan di Tanah Air.

Menurutnya, pemerintah perlu bersama dengan pelaku usaha untuk merumuskan solusinya sendiri. Di sisi lain, untuk meningkatkan kinerja logistik harus bisa mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini memasuki revolusi 4.0.

"Kalau untuk kami di pelayaran sebenarnya dari freight menanggung 19 persen, sisanya biaya di darat, pelabuhan, warehouse, trucking, dan lain-lain," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper