Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan akan membangun empat bandara baru di Provinsi Papua dan Papua Barat guna meningkatkan konektivitas transportasi di kedua provinsi itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan keputusan itu diambil setelah mengadakan pertemuan dengan para jajaran kepala daerah Provinsi Papua dan Papua Barat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta.
Menurutnya, pihaknya segera membangun empat bandara di wilayah Papua yakni di kabupaten Manukwari, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Raja Ampat, serta Kabuparen Sorong. Adapun, Kemenhub juga akan memperbaiki pelabuhan di Sorong.
"Kita berkoordinasi dengan pemda Papua untuk melakukan pembebasan lahan. Seperti Rendani, di Manukwari harus diselesaikan pembebasan
tanah 2020," tuturnya di kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Adapun, hingga saat ini, progres pembangunan bandara di Rendani telah mencapai 25% bersamaan dengan pembebasan tanah yang juga sedang dilakukan. Untuk Kabupaten Fakfak sudah bebas lahan dan akan dilakukan cut and fill tahun depan.
Selain itu, bandara di Raja Ampat akan segera selesai pada 2020 mendatang. "Di Raja Ampat, lahan sepanjang 1525 hektare sudah selesai pembebasan
lahannya dan mulai tahun depan semua sudah bisa diselesaikan," lanjutnya.
Baca Juga
Budi Karya menargetkan pembangunan-pembangunan bandara di Papua akan segera rampung beberapa tahun mendatang. Seperti Bandara Rendani direncanakan akan rampung pada 2021. Fakfak sekitar 2023 serta Raja Ampat pada 2020.
Adapun, bandara di Sorong telah rampung dan akan segera dilengkapi fasilitas-fasilitas tambahan seperti Garbarata, dan runway. "Sorong sudah selesai tinggal melengkapi fasilitas garbarata dan fasilitas memperpanjang runway saja," tuturnya.