Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Manado Bitung, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola jalan tol Manado—Bitung, terus mengejar penyelesaian proyek jalan tol tersebut yang merupakan salah satu proyek strategis nasional tepat waktu.
Jalan tol Manado—Bitung memiliki total panjang 39 kilometer yang dibangun dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang terdiri atas dua paket pekerjaan.
Paket 1 sepanjang 14 km merupakan ruas yang didukung konstruksinya oleh pemerintah melalui dana dukungan infrastruktur atau viability gap fund yang terbagi atas seksi 1A (Manado—Sukur) sepanjang 7 km dan seksi 1B (Sukur—Air Madidi) sepanjang 7 km.
Paket 2 sepanjang 25 km menggunakan dana dari yaitu PT Jasamarga Manado Bitung, yang juga terbagi atas dua seksi, yaitu seksi 2A (Air Madidi—Danowudu) sepanjang 11,50 km dan seksi 2B (Danowudu—Bitung) sepanjang 13,50 km.
Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George I.M.P. Manurung menjelaskan bahwa hingga akhir September 2019, progres konstruksi untuk paket 2 Air Madidi—Bitung telah mencapai 50,27 persen dan pembebasan lahan 93,20 persen.
“Untuk masing-masing seksi, progres konstruksi seksi 2A sudah mencapai 89,40 persen. Sementara itu, seksi 2B progres konstruksi mencapai 31,20 persen,” ujar Geoege melalui siaran pers, Rabu (9/10/2019).
Baca Juga
George juga menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan utama yang saat ini dikejar di tiap-tiap seksi untuk mengejar target penyelesaian konstruksi padai triwulan II/2020.
“Di seksi 2A, kami sedang menyelesaikan pekerjaan Simpang Susun Kauditan, kantor, dan gerbang tol yang ditargetkan dapat selesai akhir tahun ini. Sementara itu, seksi 2B dilakukan penyelesaian pekerjaan jembatan, crossing, drainase, dan jalan utama, serta Simpang Susun Danowudu yang ditargetkan dapat selesai tahun depan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk progres konstruksi untuk Paket 1 dengan rincian seksi 1A dan 1B telah selesai 100 persen. Pembebasan sejjmlah lahan di seksi 2B juga masih terkendala.