Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian menggelar pameran produk unggulan industri kecil dan menengah (IKM) asal Sumatra Selatan bertajuk "Sriwijaya Exhibition" pada 8 - 11 Oktober 2019 di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian di Jakarta.
"Sriwijaya Exhibition ini menjadi salah satu kegiatan tahunan yang dapat mendorong para perajin dari berbagai wilayah di Provinsi Sumsel untuk semakin memperkaya kreativitas dan ide dalam berkarya," kata Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka, dan Kerajinan Kemenperin Ratna Utarianingrum di Jakarta pada Selasa (8/10/2019).
Pameran ini melibatkan 51 IKM yang menampilkan berbagai macam produk sandang, pangan, hingga kerajinan unggulan asal Bumi Sriwijaya. Beberapa di antaranya yakni pakaian dari kain songket, busana muslim, sepatu khas Sumsel, empek-empek, aneka kerupuk, keramik, produk dari rotan, hingga produk-produk fesyen.
"Sriwijaya Exhibition ini bisa sekaligus memperkenalkan budaya dan potensi yang dimiliki masyarakat Sumatera Selatan, sehingga prospek pasar semakin luas dan berdampak positif,” papar Ratna.
Dia menambahkan bahwa hingga 2018 jumlah IKM yang ada di Sumsel mencapai 65.682 unit usaha dan dapat menyerap tenaga kerja 216.824 orang.
"Sumsel memiliki sumber daya yang luar biasa untuk pengembangan sektor IKM. Hal ini dapat dilihat dari unsur kreativitas pada industri kerajinan dan sandang seperti produk kain songket,” sebutnya.
Ratna berharap pameran ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produksi dalam negeri, sehingga bisa memfasilitasi terjadinya transaksi investasi dan bisnis perdagangan bagi IKM Sumsel.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan pameran yang ini dapat menjadi ajang promosi dan menumbuhkembangkan IKM Sumsel.
Dengan demikian, produk-produknya akan mempunyai daya saing kuat dalam merebut pangsa pasar.
"Dengan terpenuhinya hal-hal tersebut diharapkan IKM akan mampu bersaing dengan para pelaku usaha lainya dan secara bertahap akan dapat membangun citra yang baik terhadap produknya," ujarnya.
