Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker Apresiasi Penyelenggaraan Ideafest 2019

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Ideafest 2019 yang mengumpulkan generasi muda dari berbagai wilayah di Indonesia. 
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menghadiri Ideafest 2019 di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menghadiri Ideafest 2019 di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Ideafest 2019 yang mengumpulkan generasi muda dari berbagai wilayah di Indonesia. 

 Menurut Hanif, forum Ideafest 2019 harus dioptimalkan untuk mewujudkan ide, gagasan, dan misi-misi besar berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berpikir out of the box agar menjadi sebuah kenyataan. 

"Saya yakin di hadapan saya ini adalah anak-anak muda, generasi muda yang akan menggerakkan masa depan Indonesia,"  katanya saat memberikan sambutan di acara Ideafest 2019 bertema "The Future of Job & Skills Employment in The Future " di Jakarta, Sabtu (5/10/2019). 

Dalam paparannya Hanif mengatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa Indonesia memasuki gerbang revolusi Industri 4.0. Namun hal ini juga diikuti dengan implikasi lain seperti perubahan struktur kebutuhan dunia usaha, peningkatan kompetensi pekerja, dan alih profesi tenaga kerja. 

Menurut laporan McKinsey & Company pada September 2019 mengenai otomasi dan masa depan pekerjaan di Indonesia, sebanyak 23 juta lapangan pekerjaan di Indonesia dalam kurun waktu sekitar 10 tahun mendatang diproyeksi hilang digantikan proses otomatisasi. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan menciptakan 27 hingga 46 juta pekerjaan baru pada tahun 2030.

 "Meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan diproyeksi mengubah dunia pekerjaan di masa depan. SDM yang menjadi calon angkatan kerja maupun yang berpengalaman diharapkan bisa mengantisipasi hal ini," ujar Hanif. 

Hanif menjelaskan teknologi akan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk peningkatan produktivitas,  pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja. Namun, semua pemangku kepentingan di Indonesia diharapkan bisa meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk mewujudkan potensi tersebut.  

Oleh karena itu, Menaker berharap seluruh pemangku kepentingan termasuk pembuat kebijakan, akademik, LSM dan pelaku bisnis bersiap menghadapi  perubahan substansial dalam dunia kerja di masa mendatang.  

Menurut Hanif, setiap perusahaan harus mulai mempersiapkan rencana dan transisi ke depan melalui program pembelajaran jangka panjang. Baik bagi orang yang terdampak saat ini, maupun mereka yang mungkin baru akan terdampak pada masa depan.   

"Bangsa Indonesia perlu fokus meningkatkan pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk mengajarkan keterampilan, memberikan keterampilan baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk era kerja yang baru," tambahnya.  

Perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan skill (kompetensi). Setiap pekerja harus punya skill dan tersertifikasi. Skill harus bisa diperbarui secara terus menerus. dan bisa mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang begitu  cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : MediaDigital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper