Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat fondasi ekonomi nasional demi menghalau meningkatnya sentimen negatif akibat ketidakpastian politik di dalam negeri.
Selain sentimen eksternal, melemahnya pasar keuangan domestik juga dipengaruhi oleh aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah pada Selasa (24/9/2019) yang menolak pengesahan Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP), RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, hingga UU Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Pokoknya kita akan jaga fondasinya aja sehingg kita akan tetap komunikasikan kepada pelaku usaha mengenai Indonesia yang stabil dan tetap terkelola dengan baik. Kita berharap tentu ini bisa menjadi jangkar bagi penyelesaian masalah ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (25/9/2019).
Menurutnya, pelemahan pasar keuangan harus dilihat dari konteks yang lebih besar yang tidak hanya dipicu oleh ketidakpastian politik domestik tetapi juga pelemahan ekonomi dunia. Namun dia meyakini, pemerintah akan terus melakukan komunikasi intensif dengan pasar terkait kebijakan-kebijakan yang ada.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (24/9/2019), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melorot 1,11 persen atau 68,59 poin di level 6.137,61.
IHSG juga tercatat melemah 0,27 persen atau 16,78 poin ke level 6.120,83 pada akhir sesi, Rabu (25/9/2019) setelah dibuka turun 0,26 persen atau 16,12 poin di level 6.121,49.