Bisnis.com, JAKARTA – Canada Pensiun Plan Investment Board (CPPIB) dan PT Bhaskara Utama Sedaya mengakuisisi 55 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dari PLUS Expressway International Bhd, lini usaha internasional UEM Group Bhd.
BUS merupakan anak usaha PT Astra Tol Nusantara yang memiliki 45 persen saham LMS. Investasi CPPIB di LMS menandai debut pengelola dana pensiun Kanada itu di sektor infrastruktur Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi CPPIB yang dikutip Bisnis.com, Jumat (20/9/2019), akuisisi bersama saham LMS milik UEM membuat porsi saham BUS naik menjadi 55 persen, sedangkan CPPIB mengempit 45\ persen saham.
Aksi akuisisi ini juga menandai akhir dari kiprah investor Malaysia sebagai pemegang saham mayoritas di badan usaha jalan tol.
Transaksi jual beli saham diperkirakan rampung pada kuartal IV/2019. Transaksi akan bergantung pada syarat ketentuan yang disepakati dan juga persetujuan regulator.
Bila transaksi disetujui, portofolio Astra pada aset jalan tol tidak berubah. Panjang jalan tol yang dimiliki Astra mencapai 35p kilometer, terdiri dari enam ruas. Keenam ruas itu yakni Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, Kunciran–Serpong, Semarang–Solo, Jombang–Mojokerto, dan Surabaya–Mojokerto.
Baca Juga
“Kami gembira berinvestasi di jalan tol Cipali bersama Astra Infra, mitra lokal yang punya pengetahuan luas dan berpengetahuan luas dan canggih. Kami berharap bisa menjalin hubungan jangka panjang yang baik antarkedua organisasi," jelas Scott Lawrence, Managing Director, Head of Infrastructure, CPPIB.
Dia menambahkan, akuisisi saham operator jalan tol Cikopo–Palimanan (Cipali) menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan infrastruktur, didukung oleh tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yanf pesat.
Jalan tol Cipali sejauh 117 kilometer merupakan yang terpanjang di Pulau Jawa, menjadi simpul penting dalam jaringan jalan tol Trans Jawa.
"Sebagai investasi infrastruktur CPPIB pertama di Indonesia, ini memperdalam komitmen CPPIB di kawasan Asia-Pasifik serta fokus kami pada investasi di pasar baru dengan pengembalian yang menarik dan karakteristik risiko," jelas Suyi Kim, Senior Managing Director and Head of Asia Pacific, CPPIB.
Untuk diketahui, CPPIB memiliki portofolio aset infrastruktur yang beragan melalui sembilan kantornya di seluruh dunia. Grup Infrastruktur CPPIB berfokus pada investasi skala besar yang berkualitas dengan mitra yang dapat diandalkan dan sepaham. Pada 30 Juni 2019, portofolio CPPIB di sektor infrastruktur bernilai 33,1 miliar dolar Kanada.