Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan ke proyek Tol Jakarta - Cikampek II Elevated (tol layang).
Kunjungan ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tol ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat, kedepannya diharapkan tol ini menjadi tol yang tinggi inovasi dan keamanannya.
“Di sini banyak kerjanya, ada memindahkan sutet, ada kereta cepat ada eksisting tol sendiri jadi ruwet. Saya kira harmonisasi diperlukan. Mudah mudahan dengan progress 95 persen November ini bisa dioperasikan,” ujarnya di Proyek Tol Japek Elevated, Cikarang, Kamis (19/9/2019).
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwiyono mengatakan bahwa Tol Japek II Elevated sejauh 36,4 kilometer ini memiliki satu gerbang masuk dan satu gerbang keluar sehingga pembangunannya unik.
“Di sini kami cuma punya dua entrance, yang di tengah ada longspan belum jadi, temen-temen buat bucket lifting untuk mengkonveyorkan ke atas termasuk dam truck,” katanya.
Adapun, Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fatkhur Rozaq mengatakan
“Saat ini area elevated berada di 3 longspan saat ini masih pemasangan pendulum, di Km 17 sudah bekisting slep kami harapakan bisa dicor ada Oktober, harapannya untuk area Waskita sampai Cikarang Utama bisa selesai pada Oktober,” katanya.
Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
