Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero), melakukan sejumlah langkah untuk membantu pemerintah mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah seperti Riau, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Utara.
Untuk Provinsi Riau, melalui PEP Asset 1 Lirik Field, telah dilaksanakan pemasangan jembatan sementara sebagai akses jalur pemadam kebakaran di Desa Seko Lubuk Tigo. Ada juga bantuan konsumsi untuk tim pemadam kebakaran selama 8 hari, sewa alat berat selama 5 hari untuk pembuatan 10 titik embung sumber air dengan luasan 2,5 meter pada sekitar area kebakaran di Desa Seluti, serta bantuan pemadaman di Desa Seko Lubuk Tigo.
Di Provinsi Sumatera Selatan, melalui Asset 1 Ramba Field, juga telah dilaksanakan pemberian bantuan pemadaman api di beberapa titik. Bersama Asset 2 Pendopo Field, telah diberikan juga bantuan berupa BBM solar sebanyak 4.000 liter untuk alat berat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin sesuai dengan arahan SKK Migas Sumbagsel.
Sementara itu, di Provinsi Kalimantan Utara, Asset 5 Tarakan Field melalui Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat Tarakan Field (OKPD) sepanjang tahun ini sudah membantu pemadaman karhutla sebanyak dua puluh empat titik. Seluruh pemadaman dapat ditanggulangi melalui alat dan sarana milik Tarakan Field seperti fire truck dan fire jeep.
Hermansyah Y. Nasroen, Public Relation Manager Pertamina EP mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mendukung pemerintah dalam menanggulangi kebakaran hutan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.
“Saat ini, kegiatan operasi perusahaan masih berjalan seperti biasa. Tentunya kami akan meningkatkan kewaspadaan agar dampak kebakaran tidak mempengaruhi operasional, terutama terhadap fasilitas produksi dan sumur di lokasi,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (18/9/2019).
Dalam menghadapi situasi tersebut, lanjut Hermansyah, diperlukan hubungan yang intensif dengan instansi lain supaya bisa bekerjasama dan cepat bertukar informasi terbaru mengenai keadaan di wilayah kerja perusahaan.