Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPEI Siap Fasilitasi Eksportir di Trade Expo Indonesia 2019

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyatakan akan kembali memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34.
Konferensi pers TEI 2019, Rabu (18/9 - 2019). / dok. Kemendag
Konferensi pers TEI 2019, Rabu (18/9 - 2019). / dok. Kemendag

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyatakan akan kembali memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34.

TEI ke-34 merupakan pameran perdagangan terbesar di Tanah Air yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada 16—20 Oktober 2018 oleh Kementerian Perdagangan.

TEI ke-34 yang mengusung tema Moving Forward to Serve the World ditargetkan menghadirkan 1.250 peserta atau exhibitor dari berbagai sektor usaha.

Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI Achmad Ihsan mengatakan, bentuk dukungan yang diberikan berupa fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, dan jasa konsultasi yang bisa diakses oleh seluruh eksportir di TEI ke-34. Namun, dia tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, termasuk target yang ingin dicapai.

“Seluruh produk kami yang terkait dengan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor akan disiapkan [untuk seluruh eksportir] di TEI ke-34. Kami akan menyiapkan jasa konsultasi dengan seluruh eksportir disana (TEI ke-34) untuk mencari tahu produk kami yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing [eksportir],” katanya di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Sebagai catatan, LPEI merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Keuangan yang menjalankan fungsi Special Mission Vehicle (SMV) untuk mendorong laju perekonomian nasional. Pada 2019, LPEI menargetkan realisasi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi bisa mencapai Rp111 triliun atau tumbuh 2% dibandingkan realisasi 2018 senilai Rp109,15 triliun.

Selain menyiapkan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor bagi eksportir di TEI ke-34, LPEI akan memboyong sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbaik yang sebelumnya mengikuti program pembinaan Coaching Program for New Exporters (CPNE).

UMKM dapat mengikuti program CPNE dengan sejumlah persyaratan, antara lain memiliki produk unggulan yang berorientasi ekspor, mempekerjakan paling sedikit tiga orang staf, memiliki alamat surat elektronik (e-mail), sudah memiliki akses pasar baik di dalam maupun luar negeri, serta sudah terbiasa dengan transaksi daring menggunakan platform dagang-el (e-commerce).

Tercatat sebanyak 44 UMKM dari program CPNE yang diboyong oleh LPEI pada penyelenggaraan TEI ke-33 tahun lalu.

Adapun melalui program CPNE yang sudah dilakukan sejak 2015, LPEI telah berhasil membina sekitar 1.100 UMKM yang sebagian besar diantaranya sukses menjadi eksportir.

“LPEI akan membawa kembali [UMKM] eksportir yang akan dikurasi terlebih dahulu ke TEI ke-34,” tegas Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper