Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Rintisan Cenderung Berkantor di Kawasan Pusat Niaga

Permintaan ruang kantor dalam kurun 5 tahun ke depan diperkirakan masih cukup tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA — Ruang perkantoran yang berlokasi di kawasan pusat niaga atau central business district diprediksi masih akan menjadi pilihan utama bagi perusahaan rintisan atau startup.

Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa perkantoran di CBD menjadi pilihan utama bagi para startup karena harga sewanya yang terbilang kompetitif.

“Mereka [startup] juga lebih memilih perkantoran di CBD karena alasan lokasi yang strategis dan prestise,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (16/9/2019).

Dani mengatakan bahwa perusahaan rintisan yang mengincar perkantoran di CBD masih didominasi oleh perusahaan teknologi seperti dagang-el, tekfin, online travel, perusahaan penyedia perangkat lunak, dan media.

Dani memprediksi ke depannya permintaan untuk ruang perkantoran di CBD dari startup masih akan tetap tinggi, asalkan harga sewa yang ditawarkan cukup bersaing.

Namun, jika pasar perkantoran kembali mengalami peningkatan dan harga sewa kembali naik, tidak menutup kemungkinan startup akan beralih untuk memilih lokasi perkantoran di kawasan non-CBD.

Sementara itu, Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan baha permintaan ruang kantor dari perusahaan teknologi memang tengah mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada tahun ini. Meskipun demikian, dia menilai kenaikan permintaannya belum setinggi pada 2016.

“Kalau dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, pada semester pertama tahun ini memang kenaikannya sudah cukup bagus, tetapi masih belum setinggi kenaikan pada tahun 2016,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (16/9/2019).

Dengan perkiraan bahwa perusahaan teknologi masih akan terus berkembang dan semakin ekspansif, Anton memprediksi bahwa permintaan untuk ruang kantor dalam kurun 5 tahun ke depan masih cukup tinggi.

“Khususnya untuk bisnis ruang kerja bersama yang diperkirakan masih cukup agresif untuk ekspansi hinggga beberapa tahun ke depan. Mereka akan ekspansi ke beberapa lokasi untuk menjangkau pasar dengan lebih optimal,” kata Anton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper