Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Jalan Tol & Bandara, Properti di Rebana Akan Berkembang

Dampak positif dari pembangunan sebuah kawasan baru akan terasa dalam 20 tahun—30 tahun ke depan.
Pekerja mengecek terowongan kembar pada proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Pekerja mengecek terowongan kembar pada proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, MAJALENGKA — Pembangunan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan dan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati dinilai bisa meningkatkan potensi properti, terutama di daerah Majalengka.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa adanya dua infrastruktur tersebut bisa menjadi pemicu pengembangan properti pendukung di sekitarnya dan menarik aliran investasi ke sekitar kawasan Rebana (Cirebon—Patimban—Kertajati).

"Masa depan Jawa Barat, jantungnya akan ada di Majalengka, di Kertajati," ujarnya seusai memberi sambutan saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati, Rabu (11/9/2019).

Potensi Kertajati besar, kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat sehingga ke depan Rebana menjadi kota futuristik, bukan kumpulan pabrik.

"Saya di sini tidak ingin mengulang kawasan industri di lokasi lain yang tidak humanis, tidak ada orang jalan kaki, tidak ada alun-alun, semua orang naik kendaraan, pagar tinggi, kita buat kawasan ini jadi kawasan metropolitan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua," lanjutnya.

Ridwan menambahkan bahwa animo masuknya investasi dan pengembangan lebih lanjut kuncinya ada di jalan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu). Menurutnya, jika nanti sudah selesai dan dibuka, orang akan berbondong-bondong datang dan mengalirkan investasi ke kawasan Rebana.

"Kalau sudah dibuka ya, bandara ya, yang punya hotel di sini siap-siap riweuh [repot], tapi repotnya yang ter-manage," katanya.

Potensi besar dari keberadaan jalan tol Cisumdawu dan BIJB Kertajati pun diamini pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) yang baru saja memulai pembangunan Hotel Horison Ultima Kertajati yang jaraknya tak sampai 2 kilometer dari BIJB Kertajati.

Wakil Presiden Direktur Metland Anhar Sudradjat mengatakan bahwa memang potensi pembangunannya sangat besar, tapi namanya pembangunan kawasan, efeknya baru akan terasa dalam 20 tahun—30 tahun ke depan.

"Mungkin nanti saya sudah tidak bisa merasakan majunya kawasan ini [Rebana] karena memang namanya pembangunan kawasan tidak mudah perencanaannya dan tidak sebentar prosesnya," katanya.

Selain itu, pembangunan kawasan metropolitan di Kertajati juga dinilai akan meningkatkan kualitas hidup penduduk yang sudah ada di sana sebelumnya.

Kemudian, selain potensi investasi pembangunan, keberadaan jalan tol Cisumdawu dan BIJB juga turut membuka potensi kawasan wisata di Rebana juga makin lebar dengan makin mudahnya akses menuju kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper