Bisnis.com, YOGYAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan meminta agar perguruan tinggi senantiasa menerapkan kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan dunia luar sehingga menghasilkan lulusan yang tanggap dalam beradaptasi di dunia kerja.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan SDM Kemnaker Aris Wahyudi mengatakan bahwa saat ini di era revolusi industri semua hal sudah mengalami disrupsi oleh perkembangan digital. Kondisi ini menyebabkan banyak pekerjaan hilang, namun juga sekaligus memunculkan peluang-peluang baru.
"Generasi muda harus memiliki jiwa petarung, sikap optimistis, berpikir positif dan bekerja keras dalam menghadapi persaingan di masa mendatang,” ujarnya dalam acara Kemnaker Menyapa yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta Selasa (10/9/2019).
Aris Wahyudi menambahkan data BPS Februari 2019, angkatan kerja Indonesia saat ini berjumlah 136 juta orang dengan jumlah penganggur 6,82 juta orang.
Untuk mempercepat penurunan angka pengangguran di daerah, Kemnaker memperbanyak bursa kerja (job fair) dengan melibatkan partisipasi pemerintah daerah, perusahaan swasta, lembaga pendidikan, dan stakeholder lainnya.
"Bahkan dalam kesempatan ini juga diadakan job fair di bursa kerja khusua hasil kerja sama Kemnaker, Disnakertrans DIY dan bursa kerja khusus IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Semoga kegiatan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para pencari kerja maupun pemberi kerja di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya, " katanya.
Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharno mengatakan bahwa program ‘Kemnaker Menyapa’ digelar untuk meningkatkan sosialisasi dan pelayanan informasi kegiatan, program kerja, kebijakan pemerintah di bidang ketenagakerjaan kepada civitas akademika dengan tujuan untuk mewujudkan kesadaran mahasiswa akan arti pentingnya pemahaman terhadap bidang ketenagakerjaan.
"Diharapkan kegiatan Kemnaker Menyapa ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman civitas akademika dan kebijakan pemerintah khususnya di bidang ketenagakerjaan,” ujar Soes Hindharno.
Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi berharap civitas akademika IAIN Sunan Kalijaga memanfaatkan program sosialisasi dan informasi Kemnaker secara sungguh-sungguh untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang.
"Mudah-mudahan setelah ini banyak yg dapat informasi ketenagakerjaan yang bisa dimanfaaatkan secara optimal dan banyak yg dapat pekerjaaan di masa datang. Ini berkah namanya silaturrahmi, " ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ketenagakerjaan dengan lembaga non pemerintah ini dihadiri Staf Ahli Hubungan Kerja Sama Internasional, Suhartono; Pengantar Kerja Utama, Heri Sudarmanto; Direktur Persyaratan Kerja, Siti Junaedah; Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Sukiyo; dan 400 peserta yang berasal dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.