Bisnis.com, JAKARTA — Platform freelance online, Sribu.com menilai masifnya penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang kini merambah ke industri kreatif tidak berisiko pada peluang market bagi freelancer.
Chief Operating Officer (COO) Alexandro Wibowo mengatakan, produk dan kreativitas yang dihasilkan freelancer tidak akan bisa digantikan oleh hasil teknologi AI.
“Saya percaya ya freelancer kita itu tidak akan kalah dengan AI,” kata Alex saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Selasa (22/4/2025).
Kendati demikian, dia tak memungkiri bahwa konsep yang diberikan atau dibuat manusia dapat digantikan oleh AI. Hal ini yang membuat freelancer ditantang untuk lebih kreatif.
“That human touch in creativity saya rasa belum bisa digantikan oleh AI sedekat ini,” tuturnya.
Menurut dia, apabila hasil karya freelancer menggunakan AI pun akan tetap perlu tahap finalisasi yang membutuhkan kreativitas dari manusia
Baca Juga
“Saya rasa enggak [khawatir]. Yang akan terjadi adalah transisi kategori aja. Mungkin logo desain tidak akan menjadi nomor 1 lagi. Mungkin nanti yang lain,” tambahnya.
Untuk diketahui, jumlah freelancer ataupun pengguna Sribu.com yang terakumulasi mencapai 1,38 juta hingga saat ini. Platform ini berdiri sejak 13 tahun lalu dan memiliki dua jenis pengguna yaitu freelancer dan klien korporat yang mencari jasa lewat fitur kontes.
Sejak pertama didirikan, Sribu.com dikenal sebagai platform yang menawarkan jasa desain grafis saja. Namun, kini platform tersebut berkembang dengan menyediakan lebih dari 200 kategori job freelance online.
"Platform ini dibuat ketika angka pengangguran tinggi di Indonesia pada 2012 itu tinggi," jelasnya.
Beberapa penawaran jasa freelance yang ditawarkan dalam platform tersebut seperti desain grafis, web developer, fotografer, content writer, social media specialist, video editor, digital marketing, psikolog, hingga jasa consulting.