Bisnis.com, JAKARTA — Okupansi gerai ritel merek lokal di mal kelas menengah atas tercatat masih jauh lebih rendang dibandingkan dengan di pusat perbelanjaan kelas bawah.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto menyebut, mal-mal kelas atas masih didominasi oleh gerai-gerai ritel merek asing.
“Untuk pusat perbelanjaan [kelas] menengah ke bawah [porsi] merek ritel lokal sekitar 80%, [kelas] menengah sekitar 50%, dan [kelas] atas 5%,” katanya, Rabu (4/9/2019).
Menurutnya, hingga saat ini Kemendag masih berupaya agar okupansi gerai ritel merek lokal dapat ditingkatkan di sekitar 700-an pusat perbelanjaan di Tanah Air, khususnya yang menyasar segmen kelas menengah hingga atas.
“Tentunya dengan arahan Presiden, kami akan meningkatkan lagi sosialisasi [mengenai peningkatan jumlah merek lokal di pusat perbelanjaan] kepada pihak terkait, agar produk dalam negeri bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung mengenai keberadaan merek ritel lokal di mal-mal yang ada di Tanah Air yang masih kalah jumlah dibandingkan dengan merek ritel asing.
Baca Juga
Jokowi menginginkan agar merek ritel lokal bisa mendapatkan prioritas untuk mengisi tempat strategis yang ada di masing-masing mal di Tanah Air, khususnya mal yang menyasar segmen kelas menengah hingga atas.
Selain itu Jokowi juga meminta agar pengelola mal bisa memberikan tarif sewa yang lebih rendah kepada merek ritel lokal. Hal tersebut menurutnya sukses dilakukan oleh Singapura, Hongkong, dan Thailand.