Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun mengawali tahun ini dengan perlambatan, pasar properti ritel Jakarta mulai mengalami peningkatan traksi dan menuju ke arah yang semakin positif.
Hal itu terlihat dari dua pusat perbelanjaan baru yang akhirnya selesai dibangun pada paruh pertama tahun ini setelah sekian lama tertunda.
Head of Research dan Direktur Savills Indonesia Anton Sitorus menyebutkan bahwa Citywalk Gajahmada dan Lippo Plaza Mampang baru saja rampung pertengahan tahun ini, menambah pasok properti ritel sebanyak 20.000 meter persegi dan membuat luas keseluruhan ruang ritel mencapai lebih dari 3,10 juta meter persegi.
Kedua mal tersebut bisa dikatakan sebagai pusat penunjang gaya hidup yang mayoritas isinya penyewa di bisnis makanan, minuman, hiburan, dan pusat kebugaran.
Adapun, selain sebagai pusat belanja, Citywalk Gajahmada dan Lippo Plaza Mampang juga merupakan properti terintegrasi (mixed use).
“Kedua proyek baru tersebut menambah pasok untuk mal kelas menengah di Jakarta yang makin besar pangsanya di pasar properti ritel Jakarta, menjadi sebesar 41 persen. Sementara itu, pasok mal kelas atas sebanyak 33 Jakarta Selatan dan Utara saat ini memiliki jumlah mal terbanyak dari seluruh pasok yang ada dan kelas menengah dan menengah bawah hanya 14 persen dan 12 persen,” ujar Anton melalui laporan tertulis, Senin (2/9/2019).
Baca Juga
Selanjutnya, dari segi lokasi, Jakarta Selatan dan Utara saat ini memiliki jumlah mal terbanyak dari seluruh pasok yang ada. Sementara itu, Jakarta Timur memiliki pasok yang paling rendah, hanya 7 Jakarta Selatan dan Utara saat ini memiliki jumlah mal terbanyak dari seluruh pasok yang ada dari keseluruhan pasokan.