Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. melalui anak usahanya yaitu PT Wijaya Karya Komponen Beton saat ini menunggu persiapan proses tender untuk Moda Raya Terpadu Tahap 2.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) Yuherni Sisdwi menuturkan bahwa perseroan memang tertarik menyasar kontrak dari proyek perkeretapian yang tengah dibidik induk usaha perseroan, yakni PT Wijaya Karya Tbk.
"Untuk proyek MRT tahap 2 rencananya ada jalur underground dan elevated. Saat ini, Wika Beton [WTON] melalui anak perusahaan yakni Wika Kobe [PT Wijaya Karya Komponen Beton] dalam persiapan untuk proses tender," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/8/2019).
Lelang paket MRT Tahap 2 paket proyek CP 200 untuk pembangunan gardu bawah tanah di Monas sudah dilakukan. Lelang paket proyek tersebut dimenangi oleh PT Trocon Indah Perkasa. MRT Tahap 2, Bundaran HI—Kota diharapkan selesai pada 2024.
Yuherni menambahkan bahwa perseroan sendiri sudah mendapatkan kontrak baru Rp2,66 triliun pada Januari 2019—Juni 2019.
"Perolehan kontrak baru ini didukung oleh beberapa proyek besar seperti proyek Bogor Outer Ring Road seksi 3A, proyek pembangunan infrastruktur Bandar Udara Kulon Progo, proyek Jembatan Tahang, pembangunan Bandara Hasanuddin, proyek Dermaga Kijing beberapa proyek lainnya," ujarnya
Baca Juga
Adapun, Mahendra Vijaya, Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk., mengatakan proyek-proyek yang dibidik perseroan memang juga akan menjadi feeding bagi WTON.
Pasalnya, kebutuhan beton perseroan bukan hanya pracetak, melainkan juga beton segar (beton yang bersifat plastis). “Karena produk-produk beton MRT itu kebanyakan dipasok dari Wijaya Karya Beton,” kata Mahendra.