Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. pada semester pertama 2019 membukukan perolehan kontrak Rp2,60 triliun.
“Perolehan kontrak kami Rp2,14 triliun per Mei 2019. Per Juni 2019 perolehan kontrak Rp2,60 triliun, tetapi belum konsolidasi dengan anak perusahaan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) Yuherni Sisdwi R. kepada Bisnis.com, Senin (1/7/2019).
Menurutnya, target perolehan kontrak hingga akhir tahun nanti masih sama dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan. “Target omzet kontrak sampai akhir tahun yakni sebesar Rp9,08 triliun, dengan target pendapatan Rp7,95 triliun.”
Target tersebut bertumbuh 17,90% dari realisasi Rp7,70 triliun pada 2018. Adapun, kontrak keseluruhan atau order book diproyeksikan naik dari Rp13,13 triliun pada 2018 menjadi Rp15,17 triliun tahun ini.
Dari situ, WTON memproyeksikan dapat mengamankan pendapatan Rp7,96 triliun pada 2019. Sementara itu, laba bersih diproyeksikan menembus Rp560 miliar tahun ini.
Direktur Utama WTON Hadian Pramudita mengungkapkan bahwa perseroan membidik kontrak baru untuk pengerjaan beberapa proyek seperti jalan tol.
Baca Juga
“Kami sudah dapat itu tol Bogor Ring Road itu dari non-WIKA yang dari WIKA kemungkinan hanya tol Padang—Pekanbaru dan area Bandung ada dua paket di situ kebetulan WIKA kontraktor [dan kontrak] yang di Jakarta Harbour,” ujarnya.
Apabila diperinci, proyek jalan tol yang memakai produk anak usaha PT Wijaya Karya Tbk. itu adalah jalan tol Bogor Ring Road seksi 3A, jalan tol Padang—Pekanbaru, tol NS-Link Bandung, dan tol Harbour Road 2 (Jalan Tol Ancol Timur—Pluit).
Saat ini perseroan memiliki 14 pabrik dengan kapasitas produksi keseluruhan sebanyak 3,60 juta ton.
Pada 2019, Hadian mengatakan bahwa perusahaan berencana merelokasi pabrik. Artinya, pabrik yang sudah ada akan dipindahkan ke lokasi yang lebih luas. “Diharapkan kapasitas produksi bisa naik sekitar 20% pada 2019,” ujarnya, baru baru ini.
Dalam laporan tahunan 2018, manajemen WTON menyebutkan bahwa perseroan telah memiliki tiga entitas anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, dan PT Citra Lautan Teduh.
Selain itu, pada 2016, perseroan juga menambah entitas asosiasi yakni PT Wijaya Karya Pracetak Gedung. Entitas itu merupakan hasil usaha patungan dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk., yang juga entitas anak WIKA.