Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat dari 7 Proyek KEK Pariwisata Selesai Tahun Ini, Kapan Sisanya?

Sepanjang tahun ini terdapat empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang telah ditetapkan dari tujuh wilayah yang diusulkan menjadi KEK. 
Pantai Pulisan di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi ini ditetapkan menjadi KEK Pariwisata dan akan mengundang investor termasuk dari luar negeri./Antara
Pantai Pulisan di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi ini ditetapkan menjadi KEK Pariwisata dan akan mengundang investor termasuk dari luar negeri./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang tahun ini terdapat empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang telah ditetapkan dari tujuh wilayah yang diusulkan menjadi KEK. 

Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Kemenpar Azwir Malaon mengatakan empat kawasan ekonomi khusus yang telah ditetapkan di KEK Singasari Malang, KEK Tanjung Gunung Bangka, KEK Sungailiat Bangka, dan KEK Tanjung Pulisan Likupang Sulawesi Utara.

Keempat KEK Pariwisata yang baru ditetapkan ini menambah daftar empat KEK lainnya yang telah ditetapkan yakni KEK Mandalika di Lombok, KEK Tanjung Lesung di Banten, KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, dan KEK Morotai di Maluku Utara.

"Hari ini baru saja ditetapkan usulan Tanjung Pulisan Likupang untuk dijadikan KEK. Dari tujuh usulan wilayah yang untuk dijadikan KEK Pariwisata, baru 4 wilayah yang diputuskan dan diterima usulannya. Keempat KEK ini kami dorong percepatan terbitnya Peraturan Pemerintah," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (15/8/2019). 

Adapun, ketiga usulan wilayah lainnya yang diajukan menjadi KEK Pariwisata yakni KEK Cikidang Sukabumi, KEK Pangandaran dan KEK Selayar. Ketiga usulan itu masih dalam pembahasan di Dewan Nasional KEK. 

Menurutnya, masih adanya tiga usulan KEK yang belum ditetapkan karena  tak mudah usulan wilayah itu untuk bisa dijadikan KEK. 

Pasalnya, usulan wilayah yang dijadikan KEK tersebut harus memiliki tanah yang bebas dan peruntukannya sesuai dengan RTRW serta didukung oleh pemerintah daerah setempat.

"Kami terus berupaya untuk mendorong percepatan pembahasan ketiga KEK lainnya agar bisa ditetapkan di akhir tahun ini," katanya. 

Azwir meyakini keberadan KEK Pariwisata ini akan berkontribusi dan menarik kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

Dia mencontohkan, KEK Likupang Minahasa Utara yang baru saja ditetapkan akan mampu menarik wisman dimana diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar 16% dari kedatangan sebesar 1 juta wisman ke Sulawesi Utara pada 2025. 

Hal itu dikarenakan KEK Likupang yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas akan didukung dengan perluasan Bandara Samratulangi dari 26.000 m2 menjadi 56.000 m2, perpanjangan runway dari 2600 meter menjadi 3000 meter dan kapasitas penumpang dari 2.5 juta orang/tahun menjadi 6 juta orang/tahun serta peningkatan jalan provinsi Girian-Likupang sepanjang 41 kilometer. 

"Tentu keberadaan KEK Pariwisata ini nantinya akan mampu berkontribusi pada kedatangan wisman ke Indonesia," ucap Azwir.  

kek pariwisata
kek pariwisata

SEGERA DITETAPKAN

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan pihaknya terus mendorong agar KEK pariwisata yang telah ditetapkan dapat segera dikeluarkan peraturan pemerintahnya. 

"Untuk KEK Likupang yang baru saja ditetapkan, kami akan segera mempersiapkan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk penetapan KEK Likupang melalui Peraturan Pemerintah. Kami terus mendorong agar PP KEK lainnya juga dapat terbit," terangnya.

Dia menuturkan untuk usulan KEK pariwisata lainnya yakni KEK Cikidang Sukabumi dan KEK Pangandaran saat ini dalam proses pengembalian dokumennya, sedangkan untuk KEK lainnya belum masuk usulan secara resmi ke Dewan Nasional KEK. 

Untuk diketahui, kemarin, Kamis (15/8) Sidang Dewan Nasional KEK menetapkan Likupang sebagai KEK Pariwisata di Kantor Kemenko Perekonomian. 

Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD) Paquita Widjaya berpendapat usulan pembentukan KEK Likupang dapat diterima karena pihaknya telah melengkapi seluruh dokumen persyaratan.

"Kami juga telah menguasai lahan dengan status SHGB seluas 155 hektare dan SHM seluas 42,4 hektare. Kami bersyukur Dewan Nasional KEK menerima usulan kami,” katanya. 

Total nilai Investasi selama 20 tahun dalam pembangunan KEK Likupang diperkirakan mencapai sebesar Rp7,1 triliun dimana sebesar Rp2,1 triliun berasal dari perusahaan dan investasi pelaku usaha ditargetkan senilai Rp5 triliun. 

Nantinya, KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. "Di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Kami perkirakan tenaga kerja yang akan terserap sebanyak 65.300 orang," ucap Paquita. 

Dengan adanya KEK Likupang, nantinya  wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara akan mencapai 162.000 orang pada 2025. 

"Jumlah itu sekitar 16% dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025," tuturnya.

Selain itu, KEK Likupang diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa pada 2030 seniai Rp22,5 triliun. 

Paquita menambahkan pembangunan KEK Likupang akan dibangun dalam tiga tahap dimana tahap I yang akan dibangun seluas 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023. 

Adapun dalam tahap pertama ditargetkan investor yang akan masuk pada tiga tahun pertama yakni Maestro & Partners yang akan membangun luxury resort senilai Rp357 miliar, Sejuta Rasa Carpedia akan membangun beach club senilai Rp307 miliar, Dune World akan membangun luxury dive resort senilai Rp50 miliar, dan Artha Prakarana akan membangun nomadic resort senilai Rp36 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper