Bisnis.com, JAKARTA — PDAM Kota Pekanbaru menjadwalkan tahap permintaan penawaran atau request for proposal proyek Sistem Penyediaan Air Minum Pekanbaru bisa dimulai pada Oktober 2019.
Sebanyak empat perusahaan asing maupun terafiliasi asing turut serta dalam proses pelelangan yang memperebutkan konsesi selama 25 tahun.
Ketua Pengadaaan Proyek SPAM Pekanbaru M. Suhandi mengatakan bahwa nilai investasi proyek SPAM Pekanbaru mencapai Rp750 miliar. Jumlah ini sudah termasuk dukungan kelayakan dari pemerintah pusat. Namun, jumlah dukungan tersebut belum ditentukan.
"Besaran VGF [viability gap fund] sedang dalam proses pengajuan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (13/8/2019).
Dokumen permintaan penawaran diterbitkan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerjasama Pemerintah (PJPK) untuk para peserta yang telah lulus tahap prakualifikasi (peserta lelang), dengan tujuan untuk menyediakan instruksi dan prosedur bagi peserta lelang dalam menyiapkan dan menyampaikan dokumen penawaran proyek.
Dokumen permintaan penawaran tidak dimaksudkan untuk memuat semua informasi yang mungkin diperlukan atau diinginkan peserta lelang. Dokumen permintaan penawaran disampaikan untuk membantu peserta lelang dalam melakukan evaluasi atau kajian sendiri terhadap proyek.
Baca Juga
Adapun, VGF diberikan untuk meningkatkan tingkat kelayakan proyek infrastruktur yang ditawarkan kepada badan usaha.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan telah memberi VGF untuk proyek air minum seperti SPAM Umbulan dan SPAM Bandar Lampung.
Proyek SPAM Pekanbaru merupakan proyek yang masuk ke dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang ditawarkan kepada badan usaha. Proyek ini dibangun untuk memberi pelayanan air minum kepada 60.000 sambungan langganan.
Suhandi menyebutkan bahwa ada enam peserta yang dinyatakan lulus tahap prakualifikasi, terdiri atas satu kerja sama operasi (KSO) dan lima konsorsium. Empat konsorsium tercatat memiliki anggota dari badan usaha asing sedangkan sisanya badan usaha lokal.