Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Air Minum di Pekanbaru Diminati Investor Filipina, Siapa Saja Mereka?

Peserta yang keberatan atas hasil evaluasi prakualifikasi dapat mengajukan surat sanggahan mulai 12 sampai dengan 16 Agustus 2019
Ilustrasi: Petugas mengecek pompa utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Ilustrasi: Petugas mengecek pompa utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak enam peserta dinyatakan lulus tahap prakualifikasi proyek kerja sama Sistem Penyediaan Air Minum Pekanbaru. Dua dari enam peserta yang dinyatakan lulus prakualifikasi merupakan badan usaha asing dari Filipina.

Berdasarkan pengumuman yang dilansir Pemerintah Kota Pekanbaru, dua investor asing yang mengikuti tahap prakualifikasi tergabung ke dalam dua konsorsium yang berbeda.

Pertama, Manila Water Inc, bermitra dengan PT Indah Karya (Persero) dan PT Sarana Tirta Ungaran.

Kedua, Manylad Water Services Inc, bergabung dengan PT Moya Indonesia dan PT Elnusa Tbk.

Di Filipina, baik Manylad maupun Manila Water memegang konsesi pengusahaan air di Ibu Kota Manila.

Manylad memasok kebutuhan air di Manila bagian barat dengan cakupan wilayah pelayanan seluas 540 kilometer persegi. Manylad mengklaim sebagai perusahaan air dengan jumlah pelanggan terbanyak yakni 1,42 juta sambungan pelanggan atau melayani lebih dari 9,6 juta.

Adapun, Manila Water memegang konsesi pengusahaan air di Manila bagian timur. Cakupan wilayah pelayanan mencapai 1.400 kilometer persegi, meliputi 23 kota dan kabupaten. Manila Water juga telah melebarkan usahanya ke Vietnam dan Indonesia.

Sementara itu, empat peserta lain yang juga dinyatakan lulus prakualifikasi berasal dari badan usaha lokal.

Keempat peserta itu yakni KSO (kerja sama operasi) PT Adhya Tirta Batam, PT Bangun Cipta Kontrakto; Konsorsium PT Krakatau Tirta Industri, PT Brantas Abipraya, PT Rukun Raharja; Konsorsium PT Metito Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.; dan Konsorsium PT PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, PT Envitech Perkasa.

"Peserta yang keberatan atas hasil evaluasi prakualifikasi dapat mengajukan surat sanggahan mulai 12 sampai dengan 16 Agustus 2019 kepada Panitia Pengadaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen prakualifikasi," tulis panitia sebagaimana dikutip Bisnis, Selasa (13/8/2019).

Proyek SPAM Pekanbaru merupakan proyek yang masuk ke dalam daftar proyek KPBU yang ditawarkan kepada badan usaha. Proyek ini dibangun untuk memberi pelayanan air minum kepada 60.000 sambungan langganan dengan total investasi Rp750 miliar.

Berdasarkan pengumuman prakulifikasi yang telah dilansir, badan usaha ditawarkan untuk membangun SPAM dengana skema rehabilitasi, guna, serah, dan bangun, guna, serah selama 25 tahun.

Lingkup proyek antara lain rehabilitasi dan peningkatan kapasitas instalasi pengolahan air dan reservoir yang ada dari 340 liter per detik menjadi 500 liter per detik.

Selain itu, badan usaha juga diharuskan memperbaiki intake, IPA, dan reservoir baru dengan kapasitas 250 liter per detik.

Pada sisi distribusi, badan usaha akan membangun jaringan distribusi utama berserta district metering area dan sebagian jaringan distribusi pembagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper