Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti PT Adhi Persada Properti membidik pasar rumah tapak dengan menyiapkan sejumlah tambahan produk di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha PT Adhi Persada Properti Pulung Prahasto mengatakan bahwa potensi hunian tapak ke depan akan tumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
"Kami optimistis dengan konsep hunian tapak yang memiliki halaman, serta status kepemilikannya, akan menjadikan hunian ini tetap menjadi pilihan masyarakat, khususnya yang mencari hunian pertama," ungkap Pulung melalui siaran pers, Kamis (1/8/2019).
Berbeda segmen dengan hunian vertikal yang rata-rata menjadi pilihan untuk investasi bagi investor, kata Pulung, keberadaan hunian tapak merupakan pilihan bagi masyarakat yang mencari hunian untuk ditinggali.
Saat ini APP memiliki beberapa proyek hunian tapak yang tengah dikembangkan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Proyek tersebut antara lain Taman Dhika Sidoarjo Kota, Taman Dhika Batu Tulis, dan yang terakhir adalah The Anggana Village.
Baca Juga
Pulung menambahkan bahwa untuk proyek yang sedang berjalan, yaitu Taman Dhika Sidoarjo Kota, Taman Dhika Batu Tulis dan The Anggana Village, nilai proyek mencapai sekitar Rp2 triliun.
Total nilai tersebut terdiri atas Rp750 miliar untuk Taman Dhika Sidoarjo Kota, Rp250 miliar untuk Taman Dhika Batu Tulis, dan Rp1 triliun untuk The Anggana Village.
"Konsep hunian tapak yang kami kembangkan, tentu kami sesuaikan dengan kebutuhan konsumen, baik dari sisi penataan lingkungan, kualitas bangunan, fasilitas ,dan lain-lain,” sambungnya.
Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti, mengatakan bahwa di tengah lesunya pertumbuhan hunian vertikal, proyek hunian tapak APP masih mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Melihat angka penjualan 2019 yang cukup tinggi, membuat kami optimistis ke depan bahwa segmen ini masih memiliki potensi yang tinggi untuk ditawarkan kepada masyarakat.”