Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lifting Migas Loyo, Menteri Jonan Sindir Kinerja Pertamina

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyayangkan lambatnya PT Pertamina (Persero) dalam mengambil kebijakan untuk mendorong produksi migas di wilayah kerja yang dikelolanya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kiri) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati usai jumpa pers pengumuman pengelolaan lanjutan Blok Migas Corridor di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar (kiri) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati usai jumpa pers pengumuman pengelolaan lanjutan Blok Migas Corridor di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyayangkan lambatnya PT Pertamina (Persero) dalam mengambil kebijakan untuk mendorong produksi migas di wilayah kerja yang dikelolanya.

Jonan mengatakan seharusnya setiap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) melaksanakan program produksi sesuai yang disepakati. Terutama, lanjut Jonan, KKKS yang masuk 10 besar produsen migas nasional.

"Saran saya decision making [Pertamina] untuk produksinya harus cepat. Harus bisa kompetitif seperti produsen asing itu. Masak orang indonesia sendiri yang mengerjakan kok lebih lama sih?" ujarnya setelah menghadiri pembukaan konferensi dan pameran Gas Indonesia, Rabu (31/7/2019).

Jonan pun berharap Pertamina bekerja lebih keras untuk menghormati target lifting migas yang sudah dicanangkan dalam APBN 2019. Menurutnya, target tersebut merupakan kesepakatan setiap pihak sehingga seharusnya tidak dianggap sebagai target politik.

"Concern kami produksinya seperti yang direncanakan [APBN]. Ini kan semua pihak tanda tangan, Pertamina juga tanda tangan," tambahnya.

Sebelumnya, Jonan menyoroti mental korporasi Pertamina yang seharusnya dapat lebih kompetitif dan lebih efisien.

"Menurut saya Pertamina harus segera bangun dari zona mentalitas monopoli menjadi korporasi yang kompetitif dan lebih efisien di segala lini usahanya," tuturnya.

Adapun seluruh KKKS di bawah Pertamina tidak satupun yang diproyeksikan mencapai target lifting minyak APBN 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper