Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG JALAN TOL : JSMR & WIKA Enggan Bongkar Proyek yang Diincar

Belum lama ini, Badan Pengatur Jalan Tol membuka tender satu proyek jembatan tol dan siap membuka enam proyek jalan tol lain hingga Desember 2019. Pelelangan tujuh proyek ini bakal menyerap investasi sebanyak Rp151,13 triliun.
Foto udara jalan tol Cipali kilometer 116 Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Arus mudik di tol Cipali pada H-3 Lebaran terpantau ramai lancar./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara
Foto udara jalan tol Cipali kilometer 116 Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Arus mudik di tol Cipali pada H-3 Lebaran terpantau ramai lancar./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — Belum lama ini, Badan Pengatur Jalan Tol membuka tender satu proyek jembatan tol dan siap membuka enam proyek jalan tol lain hingga Desember 2019. Pelelangan tujuh proyek ini bakal menyerap investasi sebanyak Rp151,13 triliun.

Hal ini menarik minat badan usaha jalan tol, seperti PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA).untuk bersaing dalam memperebutkan proyek-proyek yang ditawarkan, 

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk berinvestasi pada jalan tol yang dilelang.

"Kami berminat banget, ruas mananya ada deh," katanya kepada Bisnis, pekan lalu.

Menurut Desi, karena persaingan yang begitu ketat oleh sesama badan usaha, pihaknya enggan menyebutkan ruas mana yang sudah diincar oleh perseroan.

Senada dengan Desi, Wijaya Karya juga tertarik untuk berinvestasi dari enam proyek jalan tol siap lelang.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menuturkan bahwa perusahaan tertarik untuk berinvestasi pada jalan tol yang siap dilelang.

"Kalau tertariknya iya, tapi ikut yang mana saja, maaf sesuai policy kami tidak bisa menjawab yg mana," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa perseroan optimistis proyek yang bidik bisa didapatkan dengan winning rate 30% dari kontrak yang diikuti bahkan lebih. "Kalau tender konstruksi winning rate kami 30%, tapi kalau tender investasi bisa lebih," kata Mahendra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper