Bisnis.com, JAKARTA — Proyek apartemen milik PT Agung Podomoro Land Tbk. di superblok Borneo Bay City yang berlokasi di pinggir pantai Selat Makassar di Balikpapan dengan konsep waterfront diklaim hanya tersisa 25 persen dari total 1.220 unit.
Tujuh menara apartemen yang ada di superblok tersebut telah diserahterimakan sebanyak 400 unit dengan harga mulai Rp1,70 miliar per unit secara bertahap sejak awal 2019.
Head of Sales & Marketing Borneo Bay City Yoga Gunawan mengatakan bahwa pihaknya telah melihat prospek positif dan signifikan di wilayah Balikpapan. Terlebih, lokasi yang berada di sisi pantai (waterfront) dan berdiri di kawasan pusat bisnis Balikpapan menjadi daya tarik investasi yang cukup menjanjikan.
"Perkembangan industri batu bara dan perminyakan di wilayah ini cukup menjanjikan, di sisi lain, Balikpapan menjadi salah satu kandidat ibu kota baru," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (25/7/2019).
Yoga menuturkan bahwa serapan pasar properti waterfront sangat baik. Para pembeli paling banyak memilih posisi unit yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar.
"Banyak pembeli memilih unit yang langsung berhadapan dengan pantai," ujarnya.
Baca Juga
Selain apartemen, Agung Podomoro akan menyiapkan tiga mal yang memiliki taman terbuka seluas 1 hektare, taman khusus untuk para penghuni apartemen di ketinggian lantai ke-11 apartemen dengan kolam renang.
Yoga mengatakan bahwa Borneo Bay City diserap oleh pasar yang berada di luar Kalimantan seperti pembeli dari Makassar, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. “Adapun, 45 persen serapan pasar diserap oleh pasar Balikpapan.”