Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hunian Berkonsep Waterfront Menyasar Kalangan Investor

Pengembang biasanya membidik para pembeli rumah kedua serta disegmentasikan untuk kebutuhan leisure.
Tai Po Waterfront Park di Tai Po, Hong Kong/News.com.au
Tai Po Waterfront Park di Tai Po, Hong Kong/News.com.au

Bisnis.com, JAKARTA —  Satu konsultan properti menyebutkan bahwa  pengembangan hunian di tepian air atau waterfront city lebih ditujukan sebagai hunian kedua oleh para pembeli.

Assistant Manager Coldwell Commercial Banker Indonesia Angra Anggraeni mengatakan bahwa pengembang waterfront city sudah mulai menjamur sejak beberapa tahun belakangan disusul transit oriented development (TOD).

"Waterfront city di beberapa tahun lalu didesain khusus untuk segmentasi kelas menengah hingga kelas menengah atas sebagai investasi," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2019).

Angra menyebutkan bahwa perkembangan hunian tinggal dekat pantai dengan fasilitas waterfront bukan menjadi wilayah yang favorit sebagai tempat huni, melainkan menyasar para pembeli rumah kedua serta disegmentasikan untuk kebutuhan leisure.

Sementara itu, Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa pembangunan apartemen proyek waterfront menjadi sebuah pilihan variasi yang ditawarkan oleh pengembang kepada pasar.

Saat ini, katanya, para pengembang mulai mencari celah pasar yang belum digarap. Pasalnya pembangunan apartemen yang memiliki lokasi depan pantai belum banyak dikembangkan kendati masalah izin dan kemungkinan pembangunan gedung tinggi dekat pantai.

Di sisi lain, Ferry mengatakan bahwa variasi tawaran pasokan apartemen waterfront yang dibangun di daerah-daerah menimbulkan minat kepada pasar untuk tinggal di apartemen. Pasalnya, penduduk daerah masih melirik hunian tapak.

"Produk apartemen yang memiliki fasilitas waterfront ini berbeda dari produk-produk sebelumnya. Dengan kondisi properti saat ini, pengembang memang harus lebih kreatif untuk menghadapi pasar, harus menawarkan sesuatu yang berbeda dari pasar kebanyakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Putri Salsabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper