Bisnis.com, JAKARTA — Komunitas Inner City Management menilai pesatnya pembangunan apartemen di kota-kota besar sebaiknya diiringi dengan peningkatan kualitas manajemen pengelolaan gedung yang profesional.
Bukan hanya pengelolaan fisik gedung, kata Evie S. Koordinator Komunitas Inner City Management, melainkan juga bagaimana menciptakan lingkungan sosial lebih harmonis jauh lebih penting.
Oleh karena itu, katanya, badan pengelola tidak hanya dituntut profesional dalam mengelola fisik gedung, tetapi mereka juga harus pandai mengelola dinamika sosial para penghuninya.
“Menciptakan hubungan yang harmonis antara penghuni, pengurus PPPSRS [Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun], dan Badan Pengelola, menurut saya, jauh lebih penting sebab kenyataannya tidak sedikit konflik di apartemen itu dipicu oleh miskomunikasi antar-stakeholders apartemen,” kata Evie melalui siaran pers, Rabu (24/7/2019).
Menurut Evie, jika komunikasi dapat terjalin dengan baik, dengan partisipasi para penghuni, seluruh program kerja badan pengelola dapat berjalan dengan lancar.
Salah satu langkah strategis yang dikembangkan oleh ICM (perusahaan jasa manajemen properti) adalah mendukung dan memfasilitasi terbentuknya berbagai komunitas di lingkungan apartemen, dengan latar belakang hobi dan kesenangan.
Baca Juga
Saat ini, tutur Evie, di seluruh site (lebih dari 40 site hunian dan nonhunian) yang dikelola ICM sudah memiliki komunitas, antara lain komunitas senam osteoporosis, pilates, zumba, zumba water, K-pop untuk remaja, tai chi, lansia, kuliner, merajut, basket, dan bahasa Inggris.
“Dengan adanya komunitas penghuni, selain menjadi wadah berbagai kegiatan positif, juga sangat membantu badan pengelola dalam menjalankan tugasnya. Komunitas dengan penghuni akan berjalan dengan baik sehingga jika ada keluhan dari penghuni dapat disampaikan dengan baik, dan saling mengerti,” ujar Evie.
Tidak hanya itu, katanya, komunitas penghuni ini juga dapat dijadikan alat kontrol terhadap peningkatan kualitas pengelolaan, serta sebagai media untuk mendapatkan calon pengurus PPPSRS yang kredibel dan dapat dipercaya.
Pasalnya, sebagian besar anggota komunitas saling mengenal sehingga dalam pemilihan pengurus tahu kualitas masing-masing serta segala keluhan dan masukan yang membangun dapat disalurkan lewat komunitas.
Evie berharap agar dalam setiap kegiatan positif dalam komunitas, badan pengelola berupaya merangkul dan melibatkan semua penghuni.
“Daripada mereka ikut fitnes dan senam di luar lingkungan apartemen, lebih baik mereka bergabung dengan komunitasnya, yang tidak perlu mengeluarkan biaya. Sambil bersosialisasi, juga dapat mempererat hubungan sebagai satu keluarga besar di apartemen masing-masing,” ujar Evie.