Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beri Kesempatan Kepada Angkatan Kerja, Pemerintah Gulirkan Kartu Pra-Kerja

Program ini disiapkan dalam rangka menghilangkan gap antara kualitas SDM dan kebutuhan di dunia kerja.
Ilustrasi-Pencari kerja mendaftar di salah satu stan perusahaan pada Job Market Fair 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi-Pencari kerja mendaftar di salah satu stan perusahaan pada Job Market Fair 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA–Pemerintah menggulirkan program kartu pra-kerja untuk memberikan kesempatan kepada angkatan kerja menambah keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan.

Program ini disiapkan untuk menghilangkan gap antara kualitas SDM dan kebutuhan di dunia kerja.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disiapkan dalam bentuk belanja sosial untuk menyelenggarakan pelatihan digital dan reguler bagi masyarakat dan terutama angkatan kerja.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengatakan kebijakan ini digulirkan agar pihak yang membutuhkan bisa mengejar ketertinggalannya serta sebagai jaring pengaman sosial. Program ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas masalah pengangguran di Indonesia.

"Untuk mengejar dalam pengertian, ketika lulusan sekolah tamatan SMA ingin kerja, merasa tidak cukup untuk kualifikasi kerja, tanpa pengalaman, mereka bisa ikut pelatihan pra-kerja. Jadi mereka tamatan SMA plus kursus tertentu," kata Suahasil, Jumat (19/7/2019).

Suahasil menerangkan adalah tanggung jawab pemerintah memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang tidak sepenuhnya menikmati percepatan pembangunan seperti dialami masyarakat miskin.

Bentuk perlindungan sosial lain yang sudah diberikan pemerintah adalah asuransi kesehatan melalui BPJS. Kartu pra-kerja yang sedang digulirkan ini juga merupakan bentuk dari upaya pemerintah memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.

Untuk diketahui, kartu pra-kerja tidak hanya diarahkan kepada tenaga kerja baru, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh angkatan kerja yang ingin menambah keahlian atau merasa kekurangan keahlian dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan anggaran kartu pra-kerja untuk APBN 2020 ke depan sebesar Rp10,3 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper