Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia akhirnya mengumumkan penurunan suku bunga acuan ke level 5,75% pada Kamis (18/7/2019). Dengan keputusan itu, satu konsultan menilai bahwa sektor properti perkantoran dan kawasan industri bakal menjadi yang paling diuntungkan.
Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan bahwa secara alami, sektor perkantoran dan industri akan bergerak terlebih dulu.
“Karena, suku bunga yang lebih murah berarti bisa memacu ekspansi sektor riil, setelah permintaan office, dan industrial naik, maka menyusul residensial, dan baru ke ritel,” kata Aldi kepada Bisnis, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga
Menurut Aldi, dengan kalangan milenial yang menjadi pasar utama saat ini, mereka tidak begitu mementingkan untuk investasi di perumahan, tapi bagaimana pekerjaannya bisa membuat mereka lebih percaya diri.
“Jadi, akan banyak dari mereka yang akan invest di tempat lain dulu. Mereka [milenial] kan paling perlu rumah kecil, mobil kecil, karena gampang dijualnya. Jadi, pertama mereka akan sewa kantor di co-working space, invest di bisnisnya mereka,” sambungnya.
Dengan lebih banyaknya pencarian barang untuk investasi yang harganya lebih terjangkau, pasar sewa juga akan menjadi yang paling diuntungkan dari adanya penurunan suku bunga acuan.