Bisnis.com, JAKARTA--Sriwijaya Air Group menargetkan sebanyak 1 juta tiket bisa terjual melalui aplikasi ponsel yang sudah dilengkapi dengan fitur terbaru Sriwijaya Virtual Assistance.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean mengatakan total penjualan tiket melalui aplikasi gawai pada tahun lalu hanya mencapai 300.000 lembar. Adapun, target penumpang pada tahun ini mencapai 12 juta orang.
"Target kami bisa menjual 1 juta tiket melalui mobile apps yang baru. Hingga saat ini sudah terjual 500.000, jadi kami optimis akhir tahun ini target tersebut bisa tercapai," katanya, Senin (15/7/2019).
Dia menambahkan dalam pengembangan mobile apps tersebut maskapai mengaku hampir tidak mengeluarkan dana investasi. Pengembangan dilakukan secara mutualisme dengan mitra yang akan mendapatkan manfaat berupa skema sharing fee.
Dalam kesempatan yang sama, VP Distribution Channel Digital Busines and Cargo Sriwijaya Air Ferdian mengakui pengembangan mobile apps akan melebar ke sektor perhotelan dan rental mobil. Keduanya, bersama dengan tiket penerbangan, adalah kombinasi ideal bagi milenial yang hobi berwisata.
"Kami sebenarnya mau coba boost ancillary revenue. Bukan cuma dari tiket pesawat saja," kata Ferdian.
Dia ingin menggiring pelanggan Sriwijaya untuk tidak berpindah aplikasi saat ingin melengkapi kebutuhan wisatanya. Hal tersebut juga bisa meningkatkan pengalaman calon penumpang saat bepergian menggunakan Sriwijaya Air.