Bisnis.com, JAKARTA — Permata Graha Land Group mengklaim bahwa penjualan Vila Ratnamaya di Bali mengalami setelah pemilihan umum, Ramadan, dan Lebaran.
Direktur Marketing Permata Graha Land (PGL) Group Satya Adi mengatakan bahwa sektor properti Bali kembali bergairah. Menurutnya, hal itu terlihat dari meningkatnya angka penjualan yang dialami oleh sejumlah pengembang.
“Pemasaran di tahap pertama ini di luar perkiraan, hanya dalam beberapa bulan tinggal tiga unit saja," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (16/7/2019)
Menurutnya, pasar properti di Bali kembali bergairah sejak awal bulan lalu, hal ini disinyalir banyak investor dan konsumen menyudahi masa melihat dan menanti (wait and see) yang sudah berlangsung selama tahun pemilu.
Satya menuturkan bahwa sebelumnya, perusahaan menargetkan penjualan tahap pertama akan habis terjual selama setahun, Namun, sebelum ahkir tahun diprediksi bisa terjual habis.
Pada tahap ini, Vila Ratnamaya hanya tersisa 3 unit dari total 12 unit pada akhir Februari lalu. Proyek Villa Ratnamaya dibangun hanya 20 unit.
Baca Juga
Adi menuturkan, khusus 3 unit terakhir ini, Ratnamaya dibanderol sebesar Rp1,70 miliar per unit dan bisa dicicil 36 kali (bulan), tanpa uang muka.
Sementara untuk pemasaran tahap kedua, lanjut Satya, pihaknya segera menyampaikan kepada para konsumen dalam waktu dekat jika tahap pemasaran tahap pertama terjual habis.