Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Beras dan Rokok Sebabkan Kemiskinan

Badan Pusat Statistik menilai komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan Maret 2019 adalah beras dan rokok.
Pekerja di pabrik rokok Bentoel. /Bentoel
Pekerja di pabrik rokok Bentoel. /Bentoel

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik menilai komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan Maret 2019 adalah beras dan rokok.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Suhariyanto menyatakan, komoditi beras dan rokok memberi kontribusi terbesar pada kemiskinan di perkotaan dan pedesaan.

"Beras masih memberi sumbangan terbesar 20,59% di perkotaan dan 25,97% di pedesaan," terang Suhariyanto di Kantor BPS, Senin (15/7/2019).

Menurut Suhariyanto, rokok kretek menempati posisi kedua dengan sumbangan sebesar 12,22% di perkotaan dan 11,36% di pedesaan.

Beberapa komoditi penyumbang garis kemiskinan baik di perkotaan maupun pedesaan misalnya; telur ayam ras, daging ayam ras, dan mi instan.

Secara umum BPS menyebut tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan pada Maret 2019 menjadi 25,14 juta orang. Angka ini dibandingkan dengan September menurun 529.900 orang.

Jika dibandingkan dengan Maret 2018 jumlah penduduk miskim turun 805.100 orang.

Adapun penyebaran penduduk miskim menurut pulau pada Maret 2019 berada di wilayah Papua dan Maluku sebesar 20,91%.

Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa sebesar 12,72 juta orang. Sementara itu, jumlah penduduk miskin berada di Kalimantan 0,97 juta orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper