Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Gini Perkotaan pada Maret 2019 Naik Jadi 0,392

Badan Pusat Statistik mencatat ketimpangan pengeluaran penduduk atau rasio gini di perkotaan mengalami peningkatan dibandingkan dengan pedesaan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik mencatat ketimpangan pengeluaran penduduk atau rasio gini di perkotaan mengalami peningkatan dibandingkan dengan pedesaan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pada Maret 2019, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh rasio gini adalah 0,382.

Angka ini menurun 0,002 poin dibandingkan dengan rasio September 2018, yang sebesar 0,384 dan menurun 0,007 poin dibandingkan dengan rasio gini Maret 2018 sebesar 0,389.

"Rasio gini di perkotaan pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,392 naik dibandingkan dengan September 2018 sebesar 0,391 dan turun dibandingkan dengan rasio gini Maret 2018 sebesar 0,401," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Senin (15/7/2019).

Sementara itu, untuk di pedesaan, rasio gini pada Maret 2019 tercatat 0,317 turun sebesar 0,002 poin dibandingkan dengan kondisi September 2018 dan turun sebesar 0,007 poin dibandingkan dengan kondisi Maret 2018.

"Rasio gini pedesaan pada September 2018 dan Maret 2018 masing-masing tercatat 0,319 dan 0,342," tuturnya.

BPS mencatat pada Maret 2019 kota yang mengalami nilai rasio gini tertinggi berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,423. Sementara itu, yang terendah tercatat di Provinsi Bangka Belitung dengan rasio gini sebesar 0,269.

Delapan provinsi yang mencatatkan angka rasio gini di atas rata-rata selain Yogyakarta antara lain; Gorontalo sebesar 0,407, Jawa Barar sebesar 0,402, Sulawesi Tenggara sebesar 0,399, DKI Jakarta sebesar 0,394, Papua juga mencatat 0,394, Sulawesi Selatan sebesar 0,389, dan Papua Barat sebesar 0,386.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper